29. Cambuk

1.4K 169 36
                                    

~adek~
.
.
.
.

"NI-KI!!! "

Sunoo bangun dari pingsannya dengan kepala yang sangat sakit. Dilihatnya, para saudaranya yang lain sedang berkumpul kecuali. Adik kecilnya.

"Sunoo? "

Sunghoon mendekati bankar sunoo diikuti saudaranya yang lain. Sunoo memandang para saudaranya. Mereka juga sangat kacau. Kepala jungwon yang diperban, baju Jay yang penuh darah, sudut bibir jake yang membiru, dan begitupula yang lainnya.

"Ada yang sakit? Shh" Tanya jake yang setelahnya meringis karena sudut bibirnya yang ngilu.

"K-kak, ni-ki? Adek sunoo mana? Ni-ki gapapa kan? " Ucap Sunoo.

Yang lainnya hanya bisa diam. Jungwon saja sudah seperti hanya tertinggal raganya saja. Dia hanya diam dan menatap kosong lantai rumah sakit saat ini.

"Jawab aku! Ni-ki dimana? Dia gak dibawa mereka kan? Jawab kak! JAWAB!! "

"Kita bakal berusaha buat nyelametin adek. Tapi kita perlu rencana yang matang" Sahut Heeseung.

Sunoo membelalakkan matanya. Tak mungkin, ini tak mungkin terjadi.

"Apa? Nggak! Kak, kita harus selamatin ni-ki saat ini juga. Mereka itu berbahaya, aku gak mau mereka mencelakai ni-ki! " Ucap Sunoo.

"Kakak tau kamu khawatir. Sama, yang lain juga! Tapi kita tak bisa gegabah mengambil keputusan" Jawab Heeseung.

Mata sunoo memanas. Ia tak bisa membayangkan keadaan adiknya saat ini. Bagaimana jika mereka menyakiti adiknya? Atau mereka memberikan goresan goresan kecil ditubuh adiknya? Tidak!.

"Kalau gitu, sekarang kita susun rencana! Aku, aku telfon Om yoongi dulu" Ucap Sunoo dengan panik.

"Sunoo, sunoo, SUNOO CUKUP! " Seru Jay.

Sunoo menatap Jay heran dan tajam. Kenapa mereka menghentikannya. Apa mereka tak mau menyelamatkan adiknya?.

"Kenapa kak? Aku mau selamatin ni-ki secepatnya! Dia disana pasti ketakutan! "

.
.
.

Sesuai dengan yang Sunoo bilang. Diruangan gelap nanti sepi dan juga kotor. Ni-ki mengerjapkan matanya perlahan-lahan. Badannya terasa sangat sakit.

"Sshh— aku dimana? " Gumamnya dengan suara yang serak.

Tidak, apa ini? Kenapa tubuhnya terpasung?

Ni-ki terbangun dengan badan yang sangat sakit. Lalu, dirinya menyadari bahwa tangan dan kakinya sedang terikat dengan rantai. Ni-ki mengingat kejadian sebelum dirinya kehilangan kesadaran.

"Akh— apa ini? Tolong! Lepaskan aku dari sini! Tolongg! "

Brakk~

"DIAM! "

Ada yang menggebrak pintu dengan kasar dan membuat ni-ki terlonjak kaget. Matanya memanas. Ia tau, saat ini dirinya sedang diculik oleh musuh keluarganya (?)

Cross The Line - Enhypen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang