21. The Day w/Kak Sunghoon

1.9K 186 4
                                    

~adek~
.
.
.
.

"Lain kali jangan lari-lari oke? " Ucap Sunghoon.

Saat ini Sunghoon sedang berada di mobil dengan seonggok bayi puma lucu yang ada di dekapannya dan sang Sepupu Yoshi disampingnya.

Flashback.

"Don't run around! "

"Hey! "

Brukk~

Ni-ki terjatuh karena tali sepatunya yang terlepas. Sunghoon langsung berlari menghampiri ni-ki begitu juga Daniel yang jantungnya terasa berpindah kelulut. Kenapa susah sekali memberitahu puma kecil itu.

"Gapapa? "

"Ada yang sakit? "

Itulah ucap Sunghoon dan Daniel bersamaan. Ni-ki pun memandang Sunghoon dan Daniel dengan bibir yang melengkung kebawah. Ni-ki bahkan menggenggam tangan Sunghoon kuat.

"Oh astaga! " Celetuk Sunghoon setelah melihat kebawah. Ya, lututnya terluka karena bergesekan dengan batuan paving.

Sunghoon pun langsung menutup mata adiknya dan membawanya kedalam pelukannya. Tak peduli awas mata murid lain yang ada disana.

"Tutup lukanya supaya darahnya berhenti. Lihat lututnya! " Pinta Sunghoon. Daniel pun langsung mengambil saputangan yang ada di sakunya dan mengikatnya di lutut ni-ki.

Sunghoon menggendong koala tubuh anak berumur 13 tahun itu dan membawanya masuk ke mobil.

"Tolong buka mobilnya! Bisa kan? " Daniel mengangguk dan mengambil kunci mobil Sunghoon. Lalu membuka pintu mobil itu.

Sunghoon ingin mendudukkan ni-ki di kursi sebelah penumpang. Namun, anak itu tak melepaskan Sunghoon dan malah semakin mengeratkan pelukannya di leher Sunghoon.

"Saya minta tolong Pak yoshi dulu. Kakak langsung masuk aja" Ucap Daniel dan langsung berlari menuju dalam dengan brutal bahkan sampai menabrak Pak Jamal.

Beberapa saat kemudian Daniel kembali dengan Yoshi. Sunghoon pun meminta tolong Yoshi untuk menyetirkan mobilnya sampai kerumah sakit.

Flashback off.

"Eung– maaf" Ucapnya yang teredam di bahu Sunghoon.

Ya, anak itu masih tak mau melepaskan Sunghoon. Dan Sunghoon harus sedikit menggeser kursinya karena ni-ki tetap bertahan digendongan koala Sunghoon.

"Don't worry. But, next time harus hati-hati! " Ucap Sunghoon.

"Huh! Kamu tadi hampir buat kakak jantungan dua kali! Jangan gitu lagi ya? " Sahut Yoshi sembari mengusap rambut belakang ni-ki.

"Hmmngg" Gumamnya.

Tak berselang lama. Akhirnya mereka sampai di rumah sakit. Yoshi hanya bisa menemani sampai sini saja karena dia harus kembali pulang karena pekerjaannya. Sebenarnya Sunghoon meminta Yoshi memakai mobilnya saja dulu. Namun, Yoshi bilang dirinya akan naik taksi online saja.

Cross The Line - Enhypen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang