03. Wake Up

3.3K 328 38
                                    

khilap typo :)

.
.
.
.
.

Sudah seminggu kiranya mata berlian itu tertutup rapat. Dan selama itu juga Heeseung tak pernah meninggalkan rumah sakit walaupun cuma satu langkah. Bahkan mungkin dia sudah menganggap ruangan rawat ni-ki itu rumah keduanya.

"Adek.. Udah satu minggu adek tidur. Nggak kangen Kakak?"

"Ahh.. Adek pasti marahkan? Makanya ngga mau bangun dulu"

Ucap Heeseung sambil menggenggam tangan ni-ki yang terbebas dari infus. Heeseung berfikir mungkin dia sudah gila karena ni-ki tak menjawab ucapannya.

cklek~

"Selamat pagi.."

Heeseung yang mendengar suara itu langsung mengalihkan atensinya. Ohh, ternyata itu Taehyung yang seperti biasa akan mengecek perkembangan keadaan ni-ki.

"Ahh selamat pagi Dok.. Silahkan" Heeseung pun mempersilahkan Taehyung untuk memeriksa adiknya.

Setelah mendapat izin, Taehyung pun segera melakukan tugasnya.

.
.
.
.

Di satu tempat, di taman sekolah dengan suara keramaian. Sunoo, anak itu duduk termenung menatap arah depan dengan pandangan kosong.

"Hiks.. Kak.. A-apa ni-ki pembunuh? A-apa itu benar?"

"Maaf Kak.. Jangan sakit.. Akhh-- ampun!"

Tanpa sadar air mata Sunoo menetes. Dia selalu melihat bagaimana saudara-saudaranya yang lain memberikan kekerasan kepada ni-ki tanpa dasar yang jelas. Seperti waktu itu..

Hari itu ni-ki baru pulang kerumah jam 10 malam. Ni-ki memang biasanya pulang jam 7 malam. Karena apa? Dia harus berkerja untuk mnghidupi dirinya sendiri. Heeseung bahkan sudah tak memberinya uang saku, dan dia tak mungkin terus mengandalkan uang pemberian Yoongi.

Cklek~

Ni-ki membuka dan menutup pintu rumahnya dengan pelan agar saudara saudaranya yang lain tak terganggu.

Ni-ki berjalan melewati ruang tengah dan sampai ditangga. Dia berjalan juga dengan tenang.

"Darimana lo!" Suara itu menghentikan langkah ni-ki.

Ni-ki menghela nafas pasrah dan berbalik badan, dan yang ada dihadapannya sekarang adalah Heeseung.

"M-maaf kak. Tadi ada urusan.. " Jelas ni-ki dengan pandangan yang selalu menunduk.

"Urusan apa sampai jam 10 malam" Ucapnya dengan wajah datar.

"Emm... Maaf Kak. Aku janji ngga ngulangin"

Plak~

"Gue udah nyekolahin lu dan lu malah keluyuran! Bisa gak gausah ngerepotin! Masih untung lu gue sekolahin!" Ucap Heeseung seraya menampar pipi adiknya.

"M-maaf Kak. Aku salah"

"Ya emang lu salah! Udah sana minggir!" Heeseung mendorong bahu ni-ki sampai lengan anak itu terbentur pinggiran tangga.

Dan sunoo melihat itu semua
.

"Ekhm!" Suara itu menyadarkan lamunan sunoo

"Kenapa? " Tanya sunoo tanpa menolehkan wajahnya

"Lu lagi ngapain?"

"Mikirin adek.. Biasanya dia jam istirahat bakal nemuin gue disini dan kita pergi ke belakang sekolah berdua" Jelas Sunoo dengan pandangan kosong kedepan.

Cross The Line - Enhypen [END]Where stories live. Discover now