26. Mama

1.5K 178 28
                                    

~adek~
.
.
.
.

Keadaan semakin membaik. Kini Junghwan sudah berada di tangan polisi. Karena anak itu masih dibawah umur. Jadi, ia saat ini sedang berada di suatu tempat seperti panti sosial untuk mengobati gangguan kepribadiannya. Ya, Junghwan adalah anak yang terkena sindrom antisosial.

"Ni-ki, udah baikan? "

"Udah. Kalau kakak? "

Saat ini, ni-ki dan jungwon ada di ruang rawatnya hanya berdua. Jungwon karena rasa sakitnya sekarang menjadi sangat amat manja. Tetapi ia manja bukan kepada kakak-kakaknya, melainkan pada adik satu-satunya yaitu ni-ki.

Seperti saat ini, jungwon sedang berbaring diranjang yang sama dengan ni-ki.

"Kakak udah sembuh, buktinya tadi kakak bisa lari" Ucap Jungwon.

"Kalau sembuh itu bisa lari? Aku mau lari! " Ni-ki bangun dari tempat tidurnya dan akan berlari. Namun, jungwon langsung mencekal lengan adiknya.

"E-ehhh... Jangan! Kaki kamu tuh masih sakit. Lihat aja itu masih ada perban nya juga! " Sahut Jungwon.

Ni-ki hanya mengangguk dengan polosnya lalu kembali berbaring dan menelusup kedalam pelukan Jungwon. Kaki ni-ki memang masih sakit, karena adegan junghwan yang menendang kakinya hingga berdarah.

"Kak.. " Panggil ni-ki dengan memunculkan kepalanya di sela-sela tangan Jungwon.

"Hmm.. "

"Besok hari ibu. Ni-ki mau ketemu mama"

Jungwon menunduk memandang adiknya. Jungwon tersenyum tipis memperlihatkan samar-samar dimple-nya. Walaupun, sebenarnya batin jungwon merasa trenyuh melihat adiknya.

"Besok kita tanya sama yang lain ya. Sekarang mending istirahat udah jam 10 itu" Ucap Jungwon yang dibalas anggukan oleh ni-ki dan langsung menelusupkan kembali wajahnya pada baju rumah sakit Jungwon.

"Kak, Ngomong-ngomong yang lain kemana? " Celetuk Ni-ki. Jungwon sudah memejamkan matanya pun jadi harus kembali bangun.

"Yang lain harus pulang dulu soalnya ada urusan mendadak" Jawab Jungwon.

Ni-ki pun menjawab Jungwon dengan menganggukkan kepalanya dan sedikit mengerucutkan bibirnya.

"Kakak tapi ni-ki gabisa tidur. Ni-ki mau main" Sahutnya cepat.

Jungwon menghela nafas mendengar apa kata Ni-ki. Apakah sangat susah menidurkan bayi? Pikir jungwon.

"Tidur ni-ki! Besok aja ya mainnya" Titah Jungwon yang langsung mengeratkan pelukannya kepada ni-ki. Begitu juga sebaliknya ni-ki juga kembali menduselkan wajahnya pada dada sang kakak.

Lalu tak lama kemudian terdengar suara dengkuran halus yang menerpa telinga Jungwon. Jungwon pun langsung melonggarkan pelukannya agar sikecil tak merasa sesak dan menaikan selimutnya untuk menyelimutinya dan adiknya.

"Dasar nakal! Jangan buat kakak khawatir ya, kakak takut kamu pergi"

.
.
.

Pagi menjelang siang pun tiba. Sesuai ucapan ni-ki semalam, para kakaknya pun akan membawa ni-ki untuk bertemu dengan Mamanya.

Mereka semua berhenti didepan sebuah toko bunga untuk membeli dua bucket bunga krisan putih. Lalu Mereka akan pergi ke makam orang tua mereka untuk merayakan hari ibu.


Cross The Line - Enhypen [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz