33. Mission Two

1.3K 179 10
                                    


ga aku check ulang jadi kalo typo maafkan ya!

~adek~
.
.
.
.

Dug dug dug

"L-lepaskan aku! Keluarkan aku dari sini! KELUARKAN AKU! A-akhh—"

"Hiks— Jangan sakiti Kakakku! Jangan apa-apakan mereka! TOLONG! LEPASS!!"

Ni-ki memukul pintu besi itu brutal. Jadi, beberapa waktu lalu. Saat Hyunsuk dan haruto kembali masuk kedalam tempat ia disekap. Hyunsuk mendapatkan kabar jika ada penyusup yang memasuki kawasan mereka.

Flashback.

"Ahh sepertinya aku harus mengambil sedikit darahmu untuk mengancam para kakak mu" Ucap Hyunsuk.

Haruto mengeluarkan sebuah belati kecil dari dalam jaketnya. Lalu, ia memberikannya kepada Hyunsuk.

"A-apa yang akan kalian lakukan! A-aku minta jangan. Jangan sakiti kakak-kakakku! " Sahut Ni-ki.

Hyunsuk menahan bahu ni-ki yang memundurkan tubuhnya dengan bantuan tangan. Lalu, ia berjongkok didepan ni-ki.

"Adik yang baik. Sepertinya aku memerlukan satu adik sepertimu yang rela mati untukku" Seringai Hyunsuk.

"Ck! Apa kah tiga adik masih kurang bagimu Choi Hyunsuk? " Decak Haruto.

Hyunsuk hanya berdecih lalu bangun dari duduknya dan menggelengkan kepalanya menanggapi Haruto.

"Kalian ber tiga saja tak ada yang sopan dengan ku! Dan, aku masih punya satu adik lagi. Tapi dia anak sialan dan tak berguna! " Sahut Hyunsuk.

"Sudahlah Kak. Lo cuma butuh balas dendam kan? Bukan kesopanan adik lo? " Balas Haruto.

Hyunsuk hanya menatap datar Haruto. Ya, sebenarnya memang benar sih. Isi hati haruto sudah dipenuhi dengan dendam.

"Sialan lo! Buang buang waktu aja. Kalo lo masih bacot lagi. Gak segan-segan gue bakal jait mulut lo! " Sarkas Hyunsuk.

Haruto hanya menanggapi dengan kekehan. Lalu, Hyunsuk pun kembali berjongkok di depan ni-ki dan membuka pisau kecil di tangannya.

Di cekalnya tangan kecil ni-ki lalu ia mulai menempelkan ujung pisau itu di atas kulit mulus ni-ki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di cekalnya tangan kecil ni-ki lalu ia mulai menempelkan ujung pisau itu di atas kulit mulus ni-ki. Ni-ki pun hanya bisa memejamkan matanya kuat dan menggigit mulutnya agar tak mengeluarkan isakkan.

"Tuan muda! "

"Sialan! ADA APA LAGI! Apa kau tak tau aku sedang sibuk! " Sarkas Hyunsuk karena ada seseorang yang mengganggunya untuk melukai adik kesayangan Lee Heeseung.

Cross The Line - Enhypen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang