~adek~
.
.
.
."Kak, gue janji ga bakalan ngulangin peristiwa masa lalu. Jadi jangan bawa ni-ki"
"Lo pikir gue bakal percaya dengan begitu mudahnya?"
Heeseung dan Yoshi kini berada ditaman Rumah sakit hanya berdua. Ni-ki dan adiknya yang lain harus kembali kedalam ruangan karena sudah siang dan udara memanas. Heeseung dan Yoshi sedang membicarakan tentang apa yang Yoshi bilang kemarin lalu.
"Kasih gue satu kesempatan lagi! Lo bisa pegang omongan gue. Jangan pisahin gue sama adik kandung gue"Yoshi tersenyum miring mendengar ucapan Heeseung. Dulu saja dirinya seperti ingin sekali ni-ki menghilang. Namun, sekarang dirinya memohon saat keinginannya akan terwujud. Dasar aneh.
"Lo pernah bilang pengen ni-ki pergi aja. Bahkan lo sama adik-adik lo yang lain hampir aja bunuh ni-ki. Selama ini cuma Sunoo yang baik sama tuh anak" Ucap Yoshi.
"Gue tuh pengen banget jauhin kalian dari ni-ki. Tapi, gue kasian sama Sunoo yang udah sayang banget sama ni-ki. Bahkan dihasut kayak apapun sama tuh wanita biadap. Dia ga terpengaruh" Sambung Yoshi.
"Maka dari itu Kak. Jangan pisahin kita" Pinta Heeseung lagi.
Yoshi pun menatap malas Heeseung. Rasanya Yoshi ingin sekali meremukan tulang Heeseung detik ini.
"Hee, lo mikir ga sih? Adek lo punya traumatic disorder. Kalau lo bawa dia pulang ke Mansion, dia bisa aja keinget masa lalunya. Lo inget seberapa kelam tuh tempat diingatan ni-ki?"
Penjelasan Yoshi berhasil membuat Heeseung terdiam. Benar apa yang diucapkan Yoshi, banyak sekali kejadian yang terjadi Mansion itu.
"Diem kan lo? Pikirin tuh ucapan gue sampe lo yakin. Jangan nyiksa adek-adek lo!"
Setelah mengucapkan itu Yoshi langsung beranjak dari duduknya. Dan Heeseung pun mengacak rambutnya kasar.
"Bisa stress gue lama-lama! "
.
.
."Oke sekarang udah siang udah minum obat juga. Jadi, sekarang harus istirahat"
"Kak.. Ni-ki pengen pulang"
"Oke, kalau dokter izinin kita bisa pulang. Sekarang istirahat dulu" Ucap Sunoo.
Mendengar ucapan Sunoo, ni-ki pun menuruti apa yang kakaknya ucapkan. Sunoo membantu ni-ki merapihkan selimutnya dan mengusap surai adiknya.
"Kak.. Gak bisa ya pulang sekarang?" Sempat memejamkan mata karena elusan lembut Sunoo. Ni-ki kembali membuka matanya dan bertanya hal yang sama kepada Sunoo. Ahh Sunoo gemas kenapa adiknya ini cerewet sekali.
"Adek, udah jam istirahat. Istirahat dulu ya.. Nanti sore kamu ada tes kesehatan kalau kata Kak Taehyung boleh pulang. Kamu ga perlu maksa kamu bakalan ada dirumah" Ucap Sunoo sabar.
Kadang Sunoo lelah dengan adiknya yang serba ingin tahu dan kadang tak sabaran ini. Tapi, Sunoo tetap sayang dengan adiknya yang satu ini. Sunoo sudah berjanji untuk membuat adik-adiknya selalu bahagia.
"Hehe.. Ni-ki gak sabar. Oh ya, Kakak-kakak yang lain kemana?"
"Kak Jay mau nyamperin Kak Heeseung sama kak Yoshi ditaman. Kak Sunghoon ke tempat skating, Kak Jake ada kerkom, terus Jungwon mau latihan Taekwondo. Kenapa nanya?" Jelas Sunoo panjang lebar.
"Cuma mau tau. Memang kakak ga ada urusan?"
"Ngga! Udah ih. Cepetan tidur katanya mau cepet sembuh biar bisa pulang" Titah Sunoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cross The Line - Enhypen [END]
FanfictionEND Lee Riki. Anak berumur 13 tahun yang selalu mendapatkan kebencian dan kekerasan dari kakak-kakak kandungnya karena kesalahpahaman, hingga dia mengalami trauma. Hanya satu dari keenam kakaknya yang selalu menemaninya dan mengobati lukanya secara...