19. Rumah Pohon

1.6K 181 21
                                    

~adek~
.
.
.
.

"Ini kemana?"

"Belok kiri"

Heeseung dan adiknya sedang berada dijalan yang entah kemana adiknya tunjukkan ini. Dengan kecepatan yang sesuai Heeseung melajukan mobilnya menyusuri jalanan kota. Sekitar beberapa menit akhirnya sampai. Namun ini, seperti hutan?

"Dek, kamu ngapain mau kehutan? " Ujar Heeseung.

"Ini bukan Hutan. Ini tuh taman tersembunyi yang gak banyak orang tau. Ayo kakak kesana" Ni-ki berjalan dahulu dan diikuti Heeseung dibelakangnya. Lihat saja, berjalan juga masih lunglai tetapi sangat memaksa untuk ke suatu tempat yang sedikit aneh ini.

Melewati pohon-pohon tinggi. Heeseung dan ni-ki berjalan berdampingan. Udara disini sangat sejuk. Untung saja tadi mereka memakai jaket.

"Kak, kita udah sampe" Ujar Ni-ki.

Heeseung pun memberhentikan langkahnya dan memandang sekeliling. Sangat indah. Banyak pohon rindang, udara yang sejuk, dan yang paling menarik perhatian Heeseung sebuah Rumah Pohon yang bertengger diatas salah satu pohon besar.

"Indah" Satu kata yang di ucapkan Heeseung untuk mendeskripsikan ini.

"Kakak ayo masuk kesana! " Celetuk ni-ki yang mendapatkan atensi Heeseung.

"Yaudah ayo. Pelan-pelan tapi itu ada tangga" Sahut Heeseung.

Baiklah ni-ki akan perlahan-lahan saat mijaki tangga kayu itu. Bahkan ni-ki saja sudah pernah berulangkali jatuh dari tangga sudah tak terkejut jika dirinya jatuh. Mungkin hanya patah seperti beberapa waktu lalu.

Heeseung sangat menjaga ni-ki agar tak jatuh dari bawah. Entah kenapa Heeseung bisa Seprotective ini ke ni-ki. Sampai di dalam rumah pohon itu. Ni-ki duduk menghadap depan yang langsung menuju ke Sebuah Danau. Sangat menenangkan.

Heeseung duduk disampingnya. Ikut memandang ciptaan Tuhan yang indah tersebut. Menikmati semilir angin siang yang hangat.

"Darimana kamu tau tempat kaya gini? " Celetuk Heeseung.

"Lima tahun lalu dari Kak Soobin" Jawab Ni-ki.

"Setiap aku butuh ketenangan pasti kesini. Mungkin tempat ini saksi bisu kisah ni-ki. Dulu aku sering kesini sama kak Soobin. Setelah Kak Soobin gak ada–

Ya kesini sendiri. Tapi sekarang ni-ki kesini sama Kak Heeseung. Aku juga punya keinginan buat bawa kakak-kakak ke tempat yang aku suka. Tapi aku rasa itu hal yang gak mungkin. Jadi ni-ki selalu pendam sendiri " Ucap ni-ki sembari tersenyum tipis menatap Heeseung yang juga menatapnya.

Grep~

Heeseung memeluk adiknya secara tiba-tiba. Ni-ki sedikit terkejut. Tetapi itu nyaman.

"Ki, Kakak pernah janji sama Mama dulu. Kakak bilang, Kakak bakalan jaga adik-adik kakak. Tapi kakak ingkarin itu. Kakak berjanji akan menjaga adik-adik Kakak tapi malah kakak juga yang melukai adik Kakak. Kakak Jahat kan? " Ucap Heeseung.

"Nggak. Kakak baik. Kakak gak jahat. Semua manusia itu gak ada yang sempurna. Ni-ki sayng semua kakak ni-ki. Bagaimanapun sikap Kakak. Ni-ki tetap sayang" Sahutnya dari dalam pelukan Heeseung.

Cross The Line - Enhypen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang