2. Jungwoo

7.4K 719 19
                                    

”Kata bunda. Hidup itu seperti air. Terkadang lancar, tetapi jika ada halangan, akan terhambat ”_@bananapodo

.

.

.

Haechan sedang duduk dibangku halaman depan drom 127

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haechan sedang duduk dibangku halaman depan drom 127. Dia sendiri.. Karena Mark sedang ada urusan dengan Dream.

Puk¡

"Uh? Eh oh- Hyung..?"

"Masuk. Lebih baik kau membantu yang lain. Sedari pada duduk tidak ada guna. Lakukan pekerjaan yang mudah. Jika tidak bisa juga, udah tidur aja. Dari pada malah bikin jadi beban." Hyung nya itu langsung masuk.

Haechan hanya bisa tersenyum. Hyung nya kelahiran tahun 98Line ini sepertinya masih.. Marah? Atau benci padanya?

arraseo hyung..

Haechan tidak menjawab, hanya berkata dalam hati.
Haechan masuk dan melihat hyung nya yang lain sedang bersih-bersih. Haechan mengambil lap yang ada di diatas meja, dan mulai mengelap meja.

Namun nasib buruk menimpanya. Disaat ia mengambil vas bunga, vas bunga itu terlepas dari tangan nya.

Haechan mulai keringat dingin. Jungwoo membelak terkejut.

"YAKK! SUDAH KU BILANG KALAU TIDAK BISA LEBIH BAIK KAU DIKAMAR SAJA!?" Jhonny menepuk pundak Jungwoo, mengisyaratkan anak itu tenang.

"Haechan-ah seka-" Jhonny ingin bicara. Tetapi Yuta memotongnya.

"Haechan- ah. Hyung sudah selesai. Bagaimana kalau hyung menemani mu dikamar?" Yuta sabar. Dia tidak ingin marah pada adik kecilnya itu.

"Hyung kenapa selalu membelanya! DIA SUDAH JELAS SALAH!? BEBERAPA HARI YANG LALU DIA MEMBUAT TAEIL-HYUNG TERLUKA. Saat latihan dia tidak serius! Saat recording dia selalu main-main! Dia bahkan membuat drom jadi kacau. BAHKAN SEPERTINYA PEMIKIRAN ANAK DREAM YANG LAIN BAHKAN JAUH LEBIH DEWASA DARI DIRIMU!? HAECHAN!"

Doyoung dan Taeyong berusaha menenangkan Jungwoo.
Haechan rasanya ingin pingsan, tetapi Yuta langsung membawanya kekamar sebelum jadi semakin besar.

"Kita sudah lama tinggal bersama. Tapi sepertinya kau tidak terlalu kenal dengan Haechan?" Yuta berkata pada Jungwoo.

"Tapi- Ck. Tidak gunanya bicara padanya." Jungwoo langsung memilih kedapur.


Taeil yang mendengar dari kamar hanya bisa meremas kepalanya. Haechan yang malah menjadi pelampiasan yang lain.

"Hyung.. Tinggalkan echan sendiri.."

"Tapi-"

"Nanti yang ada semakin ribut hyung.. Hyung kenapa tidak marah? Haechan kan salah.. Haechan buat semuanya kacau-"
Mata Haechan berkaca-kaca.

"Shhhhh, jangan berkata.. Jangan berbicara seperti itu lagi!"
Yuta seperti begitu sensitif(?).

"Eummm, boleh aku kekamar mandi?"

"Hmm," Yuta tersenyum.
"Cuci muka mu. Setelah itu kembali kesini." Lanjutnya.











Haechan mengambil tisu.

Kenapa harus keluar sekarang? Aku tidak bisa mengambil obatku karena ada yuta-hyung..

-16 Oktober 2k21-

Heart Wall Where stories live. Discover now