4. [DREAMIES,] ft.Doyoung

7K 715 4
                                    

"Matahari. Tertutup awan maupun
tidak, dia tetap menerangi."_@bananapodo

.

.

.

2 hari Mark tidak ada di drom 127, dikarenakan ia harus di drom DREAM.

Para member DREAM sudah tau kejadian yang dialami Taeil karena Haechan. Tapi entah mengapa mereka tidak marah.

Mereka sudah mengerti bagaimana seorang FullSun.

"Huaa, mau ketemu Haechan.." Chenle merengek.

"1 minggu lagi kita comeback DREAM, termaksud Haechan. Kau juga akan bertemu denganya." Jaemin yang sedang menyiram tanaman menjawab Chenle.

Sejujurnya aku juga ingin bertemu dengan-nya.. Jaemin hanya bisa berkata dalam hati.

"Jangan pikir kita tidak membuang air" Jeno seperti nada menyindir ketika ia ingin masuk kedalam melawati Jaemin.

"Ya, ya! Aku tau!" Jaemin kesal.

"Hyung-! Sarapan, Markeu-hyung dan Renjun-hyung sudah menyiapkannya!" Jisung berteriak dari depan pintu halaman.

"NDEE! KAMI SEGERA KESANA!"

Sekalipun pikiran Mark dan Renjun 11 12, karena mereka memikirkan seseorang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sekalipun pikiran Mark dan Renjun 11 12, karena mereka memikirkan seseorang. Bagaimana pun mereka tetap 'hyung'. Mengerti?

Disaat yang lain memakan sarapan, Mark dengan Renjun justru melamun sebari meminum teh.

"Hyung? Tidak sarapan?" Tegur Jeno.

"A-ah, kalian makan saja.. Kami bisa nanti.." Renjun berkata. Mark hanya ikut meng-iyakan.

"Hmmm, bagaimana kalau bermain ke drom 127?" Jaemin bertanya disela sarapan.

"Setuju... Hanya, Renjun-hyung ingin bermain ke drom WayV kan? Kegiatan rutin jika libur. Silaturahmi." Itu bukan mulut Jeno, itu mulut lumba-lumba, Chenle.

"Hei. Jaga bicaramu nak.. Ingat, aku masih jauh lebih tua dari mu." Renjun menahan emosi dipagi hari.

Canda dan tawa.





















Haechan? Hanya dengan Doyoung di drom. Yang lain? Hhhh, mereka pergi berbelanja untuk stok makanan. Taeil juga ikut. Dia sudah bisa berjalan. Hari ini mereka ada jadwal, tapi mereka akan berangkat sore.

Pada dasarnya memang musuh bebuyutan diunit, dulu hanya sekedar candaan. Dulu.
Sekarang berbeda. Biasanya dulu jika Haechan tidak sarapan atau makan sedikit, Doyoung akan memarahinya. Ia selalu mengira adik satunya ini diet.

"Sarapan. Kau mau makan atau tidak, terserah."

'Hahhh' Haechan menghembuskan nafas pelan, tapi telinga Doyoung sangat jeli.

"Apa? Kau tidak suka aku berkata seperti itu?" Doyoung menatap Haechan tajam.

"Ti-tidak.. Aku, akan ma-makan diatas saja, h-hyung." Haechan sedikit gemetar.

Perlahan Haechan menaiki tangga, sebelum menutup pintu kamar ia melihat Doyoung.
***

Haechan langsung bersandar pada kasur, membiarkan sarapannya tergeletak dimeja begitu saja.

'Hidup itu panjangnya. Terkadang aku selalu berfikir dengan mati bisa melepaskan beban. Tapi disisi lain aku juga masih ada kesalahan yang harus diperbaiki' Haechan berkata dalam hati.

Ahh iya, dimana obatku? Aku tidak butuh obat untuk penyakitku, tapi obat untuk penenang pikiran.


Disisi lain.
Dua oknum sedang menunggu yang lain berbelanja.

"Hyung, aku ingin bertanya dan tau. Aku baru sempat ingin menanyakan hal ini. Haechan beberapa hari yang lalu mimisan?"

"Huh? Kapan?"

"Sekitar tiga hari yang lalu."

"Hyung.. Memang hyung saat itu menemani Haechan, tapi hyung tidak tau dia mimisan atau tidak"

"Dia sempat izin kekamar mandi?" Dia sungguh jeli mencerna kata-kata hyung nya.

"Ya.. Dia izin kekamar mandi.."

.

Terimakasih kepada para pembaca. Jangan lupa ketuk bintang dan follownya.

-25 Oktober 2k21-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-25 Oktober 2k21-

Heart Wall Where stories live. Discover now