Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
***
Suara ponsel bergetar membuat supir menoleh ke tuan mudanya.
Lantas ia memberhentikan mobil.
"Aku akan keluar untuk mengangkat telpon ini."
"Baik, tuan muda."
Lelaki yang disebut tuan lantas keluar. Ia tidak sadar jika ada bis di belakangnya.
"Ada apa? Uang? Akan ku transfer."
"Bukan.. *******, tolong dengarkan appa.. Appa ingin minta maaf, tinggalah bersama appa.. Appa sendiri-"
"Mohon maaf tuan Lee. Tapi anda tidak berhak memerintah saya."
"Putra appa.. Tolong-"
Gila. Lelaki yang ditelpon 'appanya itu justru tertawa dan memukul mobil nya sendiri.
"Putra? Ingat, namaku bahkan tidak ada dikartu keluarga.. Aihhh, sudahlah. Kau membuatku gila saja, atau kau yang gila menyebutku 'putra' mu?"
Lelaki itu kembali tertawa dan memutuskan sambungan telepon. Lantas kembali ke dalam mobil.
"Jalan pak."
"Baik tuan muda." Sang supir langsung menancap gas.
Bisa dibelakang kembali berjalan. Atau mengikuti mereka ;-
***
"Setuju. Tapi apa Doyoung setuju?"
"Menginap di mansion Haechan.. Ide yang tidak terlalu buruk.. Hanya.."
Itu pembicaraan antara dua oknum. Yang satunya Doyoung, dan yang satunya hyung tertua Wayv, Kun.
"Apa?" Taeyong heran.
Doyoung yang gelagapan atau gugup hanya bisa tersenyum "Aihhh, tidak ada.."
Semua hanya menatap satu member mereka ini heran. Doyoung tertawa canggung, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Baiklah. Besok ada yang pergi dengan mobil unit saja." Ucap Mark.
Semua menganggukkan tanda setuju.
***
Pukul 9 pagi di KST. Doyoung, Taeil, Taeyong dan Kun yang berada di barisan mobil paling depan dan ada 5 mobil unit dengan logo SM Entertainment di belakang mobil mereka.
