02. PERMAISURI ANARKIS (801 - END)

CHAPTER 885-888

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : Misty Cloud/ Larbre Studio

Translate Indonesia :

-------------------

CHAPTER 885 - Bumpkin Negara?

Penasaran dengan komentar tersebut, Helian Wei Wei mengangkat alisnya saat dia menatap ke arah sumber suara.

Seorang wanita kaya berpakaian bagus sedang berdiri di dekatnya dengan tas selempang di bahu kirinya. Sementara itu, dengan tangan kanannya, dia memegang tangan seorang anak laki-laki yang gemuk bukan kepalang.

Bocah itu gemuk, namun dia masih menjilati es lolinya dengan gembira. Mungkin ada masalah dengan asuhannya, karena Little Fatty memandang orang lain dengan tatapan masam. Dia agak ternoda oleh kesombongan ibunya, menunggangi kudanya yang tinggi saat dia melihat ke bawah ke arah semua orang.

"Bu, siapa udik desa ini?"

Dia tampak sedikit lebih tua dari Helian Qing Chen, dan dia tidak lupa untuk melirik ke arah Helian Wei Wei saat dia berbicara.

Wanita kaya itu tertawa pelan dan maknanya terbukti dengan sendirinya. "Bagaimana Anda bisa memanggilnya udik pedesaan? Dia adalah teman sekelasku sebelumnya. Dia hanya sedikit skint sekarang. Anda tidak boleh memandang rendah mereka, mengerti?

Kulit? Bocah lelaki itu terkekeh, enggan berteman dengan bocah gendut itu. Dia menatap Helian Wei Wei. "Wei Wei yang cantik, aku akan masuk dulu. Ingat apa yang saya katakan, jangan lari-lari.

Helian Wei Wei selalu menganggap ekspresi wajah putranya mirip dengan Yang Mulia sampai tingkat tertentu. Dia langsung mengangguk tanpa menjawab.

Wanita kaya itu melihat reaksi mereka dan tertawa terbahak-bahak. "Wei Wei, aku tidak melihatmu selama tiga tahun. Saat itu, Anda adalah seorang selebriti di universitas. Pria tentu saja adalah makhluk keadaan. Saya pikir Anda menjadi seorang pengacara. Tapi, dari apa yang saya lihat sekarang, mungkin bukan itu masalahnya. "

Helian Wei Wei menatapnya saat senyumnya semakin lebar. "Benar, saya tidak menjadi pengacara. Mengapa? Apakah menjadi seorang pengacara sangat penting?"

"Yah, tidak juga." Wanita kaya membawa udara elegan setiap kali dia berbicara. "Aku hanya ingin bertemu denganmu karena kita sudah lama tidak bertemu. Hehe. Karena Anda bukan pengacara, apa yang Anda lakukan sekarang?"

Helian Wei Wei memandangi punggung putranya saat dia terhuyung-huyung ke sekolah. Tidak perlu baginya untuk tinggal di gerbang taman kanak-kanak lebih lama lagi. Dia menjawab dengan sikap acuh tak acuh, "Saya menjalankan garasi."

"Garasi?" Wanita kaya itu meninggikan nadanya, entah bagaimana merendahkan, sebelum dia terkekeh. "Yah, itu pasti berat untukmu, Wei Wei. Suami saya telah menginvestasikan sejumlah dana di taman kanak-kanak ini, dan dia sekarang menjadi salah satu direktur di dewan. Beritahu saya jika Anda membutuhkan bantuan. Terkadang, harga diri tidak terlalu berharga.

Helian Wei Wei menguap. "Tidak, terima kasih."

Helian Wei Wei terus memasang ekspresi tidak peduli di wajahnya. Wanita kaya itu mengenang hari-harinya di universitas, di mana Helian Wei Wei selalu seperti ini. Dia sering membolos dan tampak sangat misterius. Tapi, setiap kali dia hadir, dia akan mencuri perhatian semua orang.

Saat itu, banyak mahasiswa di universitas mencoba merayu Helian Wei Wei. Bahkan sampai hari ini, wanita kaya itu kesal setiap kali dia memikirkan tentang banyaknya pengagum Helian Wei Wei.