02. PERMAISURI ANARKIS (801 - END)

CHAPTER 897-900

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : Misty Cloud/ Larbre Studio

Translate Indonesia :

-------------------

CHAPTER 897 - Seseorang Kehabisan Keberuntungan

Helian Wei Wei batuk ringan beberapa kali. "Mengapa kamu begitu gelisah?"

"Aku tidak bisa mentolerir ketidaksukaan mereka terhadap Bos Kecil yang miskin!" Monyet berdiri dengan keras.

Helian Wei Wei meyakinkannya. "Yah, mari kita bicarakan setelah kita menemukannya. Selain itu, orang-orang itu akan segera menyadari bahwa menculik Qing Chen Kecil adalah kesalahan terbesar dalam hidup mereka."

"Kita harus menghancurkan mereka!" Monyet masih marah.

Helian Wei Wei berpikir sejenak. "Bahkan jika kita tidak bisa menyingkirkan pemilik Lamborghini itu, kita mungkin masih bisa menyebarkan beritanya. Beri tahu dia lagi bahwa putranya telah diculik."

"Baik." Monyet sedikit tenang, mengira pemilik mobil itu pasti luar biasa. Jika dia bergabung dengan mereka, mereka akan dapat menemukan anak-anak lebih cepat.

Helian Wei Wei tidak mengatakan apa-apa lagi setelah itu. Jari-jarinya mengencangkan helmnya saat dia mengayunkan kakinya yang panjang di atas Tomahawk, sebelum bergegas keluar dari garasi.

Lima menit kemudian, di sebuah vila ramai yang terkubur jauh di jantung kota Beijing, dengan mawar multiflora menutupi seluruh dinding seolah-olah sinar matahari bahkan tidak bisa menembusnya.

Seorang pria sedang duduk tegak di depan jendela Prancis yang besar dengan menyilangkan kaki rampingnya, sambil menundukkan kepalanya dan mendengarkan laporan dari orang di bawah.

Dia menopang dagunya dengan malas dengan satu tangan, sama sekali tidak peduli. Rambut perak yang menutupi dahinya jatuh, menutupi matanya, membuatnya sulit untuk melihat penampilannya dengan jelas.

Satu-satunya hal yang terlihat adalah garis halus dagunya.

Namun, dia adalah titik pusat dari kabut gelap halus yang mengalir di belakangnya. Sepertinya ada sesuatu yang bersembunyi di dalam kabut gelap, dan bisa keluar kapan saja.

"Pak, Pak Baili, ini berita yang saya terima. Tuan Muda Kecil Shang Xie, kemungkinan besar telah diculik." Pria paruh baya itu berlutut di tanah, giginya bergemeletuk saat dia berbicara, "Kami, kami akan memberitahu sekolah untuk mencarinya sekarang, dan melihat apakah ada yang tahu ke mana, ke mana Tuan Muda pergi."

Setelah mendengar ini, Baili Jia Jue meliriknya ke samping, matanya yang panjang dan sipit sedikit miring ke atas, memancarkan ketajaman yang samar. Kulitnya putih pucat, tampak glamor secara patologis dari jauh, membuatnya tampak seperti vampir bangsawan yang hidup di abad ke-19 – bangga dan acuh tak acuh. "Aku akan menemukannya sendiri. Bagaimana dengan hal yang saya minta untuk Anda selidiki?

Setelah menerima tatapannya, ekspresi wajah pria itu berubah. Ketakutan yang tidak dapat disembunyikan terlihat pada pupilnya yang gemetar saat dia tergagap, "Saya masih menyelidiki hal yang ingin diketahui oleh Sir Baili. Namun, kami tidak dapat membandingkan China dengan Eropa dan Amerika, ada beberapa cara yang tidak tersedia di sini. Saya masih membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk menentukan apakah Lady Helian ada di Beijing atau tidak."

"Tiga hari." Baili Jia Jue menatapnya dengan dingin. "Direktur Zhang, saya hanya akan memberi Anda waktu tiga hari."

"Tiga hari?" Direktur Zhang menyeka keringat dinginnya. "Bukankah ini, bukankah ini terlalu terburu-buru?"