02. PERMAISURI ANARKIS (801 - END)

CHAPTER 1289-1292

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : Misty Cloud/ Larbre Studio

Translate Indonesia :

-------------------

CHAPTER 1289 - Bai Zhun Membawa Ajiu Kembali

Jadi itu nyata?

Mata para prajurit langsung menyala. Situasi ini membuat mereka lebih bersemangat daripada Kapten Bai yang mengkonfirmasi hubungan mereka.

Karena Kapten Bai mengejar seseorang di siang bolong!

Ini adalah sesuatu yang tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya!

Ajiu masih mengunyah sayuran di mangkuknya. Dia terlihat imut, dan mereka tidak tahu harus berkata apa pada kesempatan seperti itu.

Bai Zhun sudah mengulurkan tangan untuk menyentuh seikat rambut di kepalanya. Tekstur lembut dan lembut sangat nyaman. "Makan lebih. Ada sesi latihan lain di malam hari."

Dengan patuh, Ajiu menelan makanan itu dan mengangguk.

Di sisi lain, teman sekamarnya di samping sangat ingin mengetahui isi dari pelatihan tersebut.

"Selain membereskan tempat tidur, apa lagi yang akan ada?"

Li Hailou tersenyum ke samping dan berkata, "Kamu perlu mempelajari postur militer. Sebuah ransel besar juga akan diberikan kepada kalian masing-masing, sehingga kalian selalu dapat mempersiapkan pertemuan darurat."

"Pertemuan darurat? Kapan itu?" Mereka masih bisa mempersiapkan sebelumnya.

Bai Zhun hanya mengatakan dua kata, "Tidak yakin."

Teman sekamarnya terdiam.

Ajiu, kamu harus mengendalikan adikmu dengan baik.

Jika dia berbicara seperti ini, akan sangat mudah baginya untuk kehilangan teman!

Namun, wajah Kapten Bai, meski membuat orang menggertakkan giginya sedikit, tidak akan membuat orang sama sekali tidak menyukainya.

"Alasan mengapa dia tidak memberitahu kami waktu pertemuan adalah karena dia takut itu tidak adil untuk kelas lain." Usai mengatakan hal tersebut, Ajiu menambahkan, "Kita tetap bisa menang meski tidak mengetahui waktu pertemuan karena aku akan menyeretmu keluar dari asrama."

Teman sekamar memikirkan situasi diseret oleh Ajiu dan segera melambaikan tangan.

Saat itu, dia mengedipkan matanya dan berkata dengan serius, "Saya sangat pandai menyeret orang."

Teman sekamar mengetahuinya, jadi mereka memiliki tekad yang luar biasa. "Tidak perlu, Ajiu. Hubungi saja kami saat Anda bangun!"

"Baik." Ajiu yang ditolak masih merasa sedikit sedih. Lagi pula, selain hari ketika sekolah dimulai, dia tidak pernah menyeret orang lain.

Li Hailou tahu apa yang sedang terjadi. Dia mengacungkan jempol pada ketiga gadis itu. Dia benar-benar tidak bisa membiarkan Ajiu menyeret orang. Itu seperti menyeret karung, dan itu akan merusak citranya.

Ketiga gadis itu menangkupkan tangan ke Li Hailou secara diam-diam. Mereka tampak seperti pernah ke sana sebelumnya.

Ajiu berkedip lagi dan menoleh untuk melanjutkan makan makanan yang diberikan kakaknya.

Bai Zhun meletakkan sumpit bambu dan mengangkat pergelangan tangannya. Matanya tertuju pada gesper gravitasi. Kemudian, dia memalingkan wajahnya, seolah-olah dia akan melepaskannya.