02. PERMAISURI ANARKIS (801 - END)

CHAPTER 1353-1356

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : Misty Cloud/ Larbre Studio

Translate Indonesia :

-------------------

CHAPTER 1353 - Menemukan Hantu

Semakin dekat mereka ke titik misi, semakin tebal kabutnya.

Saat para prajurit berjalan dalam barisan, mereka merasa bahwa lingkungan mereka pun telah berubah.

Awalnya, mereka berpikir bahwa mereka bingung.

Namun, saat mereka berjalan, mereka menyadari bahwa ada orang asing yang muncul di sekitar mereka.

Orang-orang ini berjalan dengan ringan, seolah-olah mereka hanyalah bayangan, dan tubuh mereka basah kuyup.

Berbicara secara logis, di sini tidak hujan, jadi bagaimana mungkin ada kelembapan?

Namun demikian, perasaan itu tidak dapat disangkal.

Orang-orang baru ini semuanya diikat dengan rantai hitam tebal, dan di depan mereka, seorang pria berjas menundukkan kepalanya untuk melihat barang-barang di tangannya. Saat dia mengangkat matanya, dia menyapu mereka dan berkata, "Kalian semua, jalan lebih cepat. Jika Anda lebih lambat, Anda akan menjadi orang yang menderita.

Ajiu sedang berjalan di depan. Setelah melihat adegan ini, dia memimpin untuk berhenti dan memberi isyarat agar korps bermasalah berdiri di sebelah kiri.

Ini berarti mereka harus meninggalkan jalan untuk pria berjas itu.

Bagaimanapun, para prajurit itu adalah prajurit pasukan khusus, yang lebih waspada daripada orang biasa. Dengan hanya melihat situasinya, mereka tahu ada sesuatu yang salah. Karena itu, mereka berhenti dan tidak terburu-buru untuk menyelamatkan mereka. Dengan suara rendah, mereka bertanya, "Apa yang terjadi?"

Jawaban Ajiu jelas dan tajam, wajah mungilnya cantik dan imut. "Yang bersama orang-orang itu adalah pembawa pesan hantu, juga dikenal sebagai Kepala Sapi dan Wajah Kuda. Jiwa-jiwa yang mati ini seharusnya dibawa kembali olehnya untuk bereinkarnasi. Untuk mencegah mereka kehilangan satu, kaki mereka dikunci dengan rantai."

"Takut mereka kabur?" Meskipun mereka adalah prajurit pasukan khusus, Li Hailou juga merasa pemandangan di depannya sangat menakutkan. Mereka jelas telah bertemu hantu, tetapi mengapa almarhum ingin melarikan diri?

Saat itu, Ajiu menoleh untuk menjelaskan kepadanya, "Beberapa orang tidak ingin bereinkarnasi setelah mereka mati. Misalnya, ada orang yang masih menyimpan dendam di kehidupan sebelumnya. Ada juga beberapa orang yang tidak ingin berpisah dengan cucu atau anak laki-lakinya, sehingga memikirkan cara untuk melarikan diri. Ada juga beberapa orang yang bahkan tidak tahu bagaimana mereka meninggal. Hantu seperti itu biasanya dibunuh oleh orang-orang yang dekat dengan mereka atau mengalami kecelakaan yang bahkan tidak mereka ketahui. Yang pertama karena jiwanya secara tidak sadar tidak mau mengingat kejadian ini. Yang terakhir ini pada dasarnya adalah bencana alam. Namun, tidak peduli ke arah mana mereka mati, mereka akan dicatat dalam catatan Dewa Kematian, yang akan memanen jiwa mereka. Setelah mereka dipanen, jiwa mereka akan diikat dengan rantai. Beginilah cara dunia bawah mengatur berbagai hal saat ini."

Kematian? Memanen?

Kata-kata yang hanya bisa didengar di manga akan selalu membuat orang merasa tidak pada tempatnya saat muncul di kehidupan nyata.

"Berdiri di sini. Jangan biarkan jiwa-jiwa mati itu menyentuhmu, dan jangan menatap mata mereka, "Ajiu mengingatkan Li Hailou dan yang lainnya dengan suara rendah.