02. PERMAISURI ANARKIS (801 - END)

CHAPTER 1225-1228

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : Misty Cloud/ Larbre Studio

Translate Indonesia :

-------------------

CHAPTER 1225 - Pertemuan Kakak Dan Adik (1)

"Gu Cheng? Yang dari SMP?" Guru Li bingung. "Bukankah dia adik laki-laki Gu Rou? Apa hubungannya dia dengan Tuan Bai kita?"

Xiao Lin meliriknya. "Dia teman satu meja Ajiu, dan beberapa orang mengatakan bahwa dia memperlakukan Ajiu dengan sangat berbeda."

Guru Li segera menyadari. Dia berbalik untuk melihat Bai Zhun. "Memang, kita harus berbicara dengannya. Ajiu masih sangat muda, kan? Jika kita membiarkannya memanjakan kita lagi!"

Apakah itu poin utamanya? Xiao Lin benar-benar tidak bisa berkata apa-apa pada saudaranya sendiri dan langsung mendorong Guru Li menjauh.

Bai Zhun juga berdiri saat ini. Dia memegang dompetnya di tangan kirinya. Nada suaranya begitu acuh tak acuh sehingga tidak ada emosi yang terlihat. "Saatnya makan. Apa yang ingin kalian makan?"

Ini jelas merupakan perubahan topik. Guru Li berteriak saat dia dibawa keluar oleh Xiao Lin.

Tepat ketika mereka bertiga keluar dari kelas, ada keributan dari sisi lain.

"Lihat orang yang berdiri di sana?!"

"Benar-benar cantik! Ada orang yang begitu tampan di sekolah kita?"

"Bodoh, lihat seragam sekolahnya. Bajunya beda. Itu bukan dari sekolah kita, itu dari sekolah menengah kedua!"

"Sialan, bukankah itu primadona sekolah di SMA No. 2?"

"Aneh, bukankah hari ini ada kelas di sekolah menengah kedua? Apa yang dia lakukan di sekolah kita?"

"Apakah kamu bodoh? Sekarang istirahat makan siang! Sekolahnya tidak jauh dari sekolah kami. Bukankah normal baginya untuk datang dan melihat-lihat?"

"Normal pantatku. Meskipun SMA No.1 memiliki tingkat pendaftaran yang tinggi, kondisi kami tidak sebaik SMA No.2. Apa yang bisa dilihat jika dia datang ke sekolah kita?"

"Tunggu sebentar, dia ... mungkinkah dia ada di sini untuk melihat Bai Zhun?"

Begitu gadis ini selesai berbicara, dia melihat Gu Rou melambai pada Guru Li dan yang lainnya dengan senyum cerah di wajahnya.

Membawa ranselnya, dia berlari mendekat. Di belakangnya ada dua gadis yang sangat cantik.

"Hai Lou, kalian sangat lambat."

Salah satu gadis membuka mulutnya; penampilannya memang enak dipandang. "Kami sudah lama menunggu kalian. Gu Rou juga mengatakan bahwa jika kami tidak membuat janji terlebih dahulu, kami mungkin tidak dapat bertemu dengan kalian. Bagaimana? Ayo pergi makan bersama! Kudengar kantin sekolahmu cukup enak."

Guru Li benar-benar tidak siap. Dia tidak mengharapkan mereka untuk kembali sama sekali. Suaranya tiba-tiba menjadi serak.

Suasana agak canggung untuk beberapa alasan.

Gu Rou tersenyum ringan pada kedua gadis itu dan berkata, "Kalian harus tetap low profile. Lagipula ini adalah SMA No.1. Ikuti saja mereka."

Sayangnya, di mana pun Bai Zhun berada, orang selalu memandang mereka ke samping. Itu sama bahkan ketika mereka pergi ke kafetaria.