02. PERMAISURI ANARKIS (801 - END)

CHAPTER 913-916

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : Misty Cloud/ Larbre Studio

Translate Indonesia :

-------------------

CHAPTER 913 - Awal Yang Menakjubkan

"Baiklah, kereta akan segera tiba, kita harus masuk sekarang." Helian Wei Wei mengangkat tangannya untuk melihat jam tangan di pergelangan tangan kirinya. Dia kemudian mengeluarkan belati dari saku jaket hitamnya, memasukkannya ke dalam tasnya dan menyela pikiran S yang terlintas di benaknya, "L, kamu ikut aku ke stasiun. Berdiri di sebelah kiriku. Jika keadaan darurat terjadi, kalian semua pergi duluan."

Senjata yang bisa dirasakan, seperti belati, akan jauh lebih berbahaya daripada sepatu bot L.

Ini tidak diragukan lagi akan menjadi cara terbaik untuk mengalihkan perhatian penjaga keamanan.

Tepat pukul 15.45, semua anggota mulai memasuki stasiun.

Saat barang bawaan Helian Wei Wei diperiksa, alarm berbunyi seperti yang diharapkan.

Petugas polisi yang baru saja akan menghentikan L meliriknya dan tidak mengatakan apa-apa lagi setelah memeriksa kartu identitas dan tiketnya. Dia kemudian berjalan menuju Helian Wei Wei, "Ada apa?"

"Sepertinya ada sesuatu di tasnya." Petugas keamanan melihat lebih dekat, "Dari bentuknya, terlihat seperti pisau."

Petugas polisi memandang Helian Wei Wei dengan ekspresi tegas, "Buka tasmu."

Helian Wei Wei tidak mengatakan apa-apa. Dia menarik ritsleting terbuka dengan tenang dan mengungkapkan belati yang tergeletak di dalamnya.

"Apakah kamu tidak tahu bahwa kamu tidak diizinkan membawa ini ke kereta?" Petugas polisi mengambil belati. Matanya masih menatap Helian Wei Wei dengan tegas.

Helian Wei Wei menggelengkan kepalanya dengan ekspresi cemas, "Maaf, saya benar-benar tidak tahu. Ini hanya pisau buah yang biasa saya gunakan untuk memotong buah. Apakah pisau seperti ini juga tidak diperbolehkan di kereta?"

"Panjangnya sudah melebihi batas yang diperbolehkan, Bu. Anda harus meninggalkan pisau buah ini, jika tidak, Anda tidak dapat memasuki stasiun." Petugas keamanan menjelaskan.

Tentu saja, Helian Wei Wei tidak keberatan karena dia telah mencapai tujuannya...

Kedua anak kecil itu tidak membawa banyak barang bawaan. Dengan langkah kecil mereka, yang lebih tua memegang tangan yang lebih muda saat mereka mengikuti Helian Wei Wei dari belakang. Yang lebih tua terlihat keren sedangkan yang lebih muda terlihat licin, yang merupakan gambar yang agak lucu.

Setelah memasuki stasiun, Helian Wei Wei datang ke toilet pria. Dia melihat sekeliling, meraih tanda pembersihan di samping dan meletakkannya di pintu.

Kedua anak kecil itu sedang berjaga-jaga. Mereka akan mengarahkan siapapun yang ingin mengunjungi kamar kecil ke arah lain.

Di kamar kecil, tiga orang saling memandang.

Tanpa ragu, L segera membungkuk untuk melepaskan setengah dari aksesoris di sepatu botnya. Dengan beberapa klik sana-sini, aksesori di tangannya diubah menjadi pistol mini berperedam.

Jari-jari Helian Wei Wei juga bergerak cepat. Jelas sekali, aksesoris pada pakaian L memiliki banyak kegunaan. Misalnya, ikat pinggangnya akan menjadi tabung panjang setelah diluruskan. Benda bergemerincing yang tergantung di lehernya bukanlah kalung logam biasa, melainkan rantai peluru penembak jitu asli.