02. PERMAISURI ANARKIS (801 - END)

CHAPTER 1209-1212

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

-------------------

Sumber : https://readnovelfull.com/

Translate Inggris : Misty Cloud/ Larbre Studio

Translate Indonesia :

-------------------

CHAPTER 1209 - Meskipun Mereka Hidup Bersama, Masih Ada Perbedaan (2)

Ajiu melihat ke arah yang ditunjuk Gu Cheng.

Dia mengenali Bai Zhun hampir secara sekilas.

Itu memang dia.

Dia memiliki satu tangan di sakunya dan tangan lainnya di gendongan tas sekolahnya. Matanya dalam dan menawan. Dari jauh, dia terlihat seperti selebriti yang sedang melakukan pemotretan.

Ada seorang gadis berdiri di sampingnya.

Gadis itu memegang sesuatu di tangannya, seolah-olah dia sedang berusaha membuat Bai Zhun tertawa.

Ini adalah pertama kalinya Ajiu melihat kakaknya begitu dekat dengan seorang gadis selain dirinya.

Mata besarnya tampak tertegun.

"Aku belum pernah melihat sepupuku berperilaku seperti ini sebelumnya." Gu Cheng terkekeh. "Sepertinya dia sangat menyukai kakakmu. Tunggu sebentar, Ajiu, jangan bilang kamu tidak tahu kalau kakakmu mengenal sepupuku?"

Ajiu memang tidak tahu.

"Kalau begitu, jangan pergi. Kakakmu pasti tidak ingin kamu melihatnya di luar sekolah pada jam seperti ini." Gu Cheng mengulurkan tangan dan meraih tali tas sekolah Ajiu.

Ajiu benar-benar tidak mengerti banyak rahasia yang dimiliki orang dewasa di antara mereka sendiri.

Dia menatap tangannya. Mereka masih sangat kecil, dan kakinya juga sangat kecil.

Apakah memang ada perbedaan generasi sejak mereka terpisah lima tahun?

Apa sebenarnya yang dipikirkan Bai Zhun? Dia tiba-tiba sepertinya tidak tahu sama sekali.

Gu Cheng juga terkejut karena anak itu tidak menolaknya. Cukup menarik untuk menarik gadis kecil ini ke depan. Dia sangat lucu.

"Sebentar, aku akan mengajaknya makan di Burger King atau Pizza Hut. Kacang Kecil pasti lapar, "pikir Gu Cheng sambil berjalan. Suasana hatinya menjadi lebih baik.

Pada saat ini, Bai Zhun akhirnya mengangkat matanya. Dia dengan malas memutar lehernya yang kaku dan sedikit memiringkan kepalanya. Dia tidak menyangka akan melihat sosok kecil yang familiar di sisi lain mal.

Pada awalnya, dia berpikir bahwa dia salah melihat.

Ketika dia berlari dan melihat dengan hati-hati, tidak ada orang di sana.

Gu Rou berada tepat dibelakangnya, bersama dengan Xiao Lin dan Li Hailou.

Xiao Lin adalah yang pertama berbicara. Dia merendahkan suaranya dan berbisik ke telinga Bai Zhun, "Karena kita akan bekerja sama, maka kita harus mempertimbangkan perasaan keluarga Gu. Tuan Tua Gu masih di bawah menunggu kita."

"Syarat untuk bekerja sama tidak mengatakan bahwa kami harus menemani cucunya berbelanja." Bai Zhun masih melihat sekeliling.

Xiao Lin terkekeh, "Proyek ini bisa memberi kita cukup banyak. Apakah Anda tidak ingin membeli kuil untuk Ajiu? Anda tidak bisa mendapatkannya kecuali Anda memiliki setidaknya beberapa juta dolar."

"Kita akan membicarakan ini nanti. Kurasa aku baru saja melihat Ajiu." Bai Zhun mengulurkan tangannya untuk mendorong Xiao Lin pergi.

Gu Rou tertawa saat ini, "Bai Zhun, apakah kamu mencari adikmu?"