Perfect Wife 05

33.3K 3.1K 836
                                    

SELAMAT MEMBACA 



Follow sebelum Membaca

Absen sesuai inisial nama kamu♥


Silahkan Meramaikan part ini👇

        Regha duduk dengan angkuh sembari mengelus rahangnya yang terpahat sempurna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

        Regha duduk dengan angkuh sembari mengelus rahangnya yang terpahat sempurna. Pria tampan nan rupawan itu menatap dengan tatapan dingin. Semua orang yang ada di ruangan itu seketika merasa harus diam padahal pria itu hanya bergerak belum berbicara. Regha menegakkan tubuhnya setelah melihat hasil video rekaman di layar lebar di depannya. Regha tiba-tiba mencengkram tangan Lucy yang terluka membuat gadis itu merintih kesakitan.

"Pak tolong tenang." Ucap manager caffe. Regha sama sekali tidak menghiraukannya.

"Berani sekali kau mendorong putraku." Desis Regha dengan amarah tertahan.

"A—aku tidak sengaja." Lucy menangis kesakitan. Ia hanya bisa berharap seseorang menolong saat ini juga.

Regha mendengus kasar. Setelah melihat hasil rekaman CCTV, semua tindakan Lucy yang busuk itu terbongkar sudah. Lucy sudah merasa sangat malu saat ini. Ia tidak menyangka akan berurusan dengan Regha, si pemilik perusahaan ternama di kota ini. Bagaimana sekarang? Apa yang akan ia lakukan untuk menyelamatkan nama baiknya? Lucy mengedarkan pandangannya mencari Kia, tapi Kia sama sekali tidak ada ruangan itu. Sangat disayangkan, Lucy yakin karena sesama perempuan mungkin Kia akan lebih mudah memaafkannya.

"Hukuman apa yang pantas untuk perempuan munafik sepertimu?" tanya Regha dingin. Tatapannya terlihat sangat murka dengan Lucy. Ia menghempaskan tangan gadis itu dengan kasar.

"Ma—maafkan saya, saya benar-benar minta maaf. Apa perlu saya berlutut di hadapan anda?" Lucy menangis gemetar lalu berlutut di depan Regha. Regha sama sekali tidak peduli, malah berjalan melewati Lucy mendekati laki-laki yang berani membentak Kia.

"Apa yang harus kau dapatkan setelah berani membentak istriku, hah!?" teriak Regha menendang kaki laki-laki yang telah kurang ajar itu. Laki-laki itu terjatuh bahkan sudah tidak sanggup lagi berdiri karena sudah di hajar habis-habisan oleh Regha.

"Apa harus dibayar dengan nyawamu?" Regha menarik kerah baju laki-laki itu. Laki-laki itu menggeleng ketakutan meminta belas kasihan Regha terhadapnya.

Regha kembali berdiri. Ia menatap manager caffe di hadapannya. "Sebarkan rekaman itu di media sosial tapi jangan sampai memperlihatkan wajah istri dan anak-anakku."

"Baik pak." Ucap manager caffe. Lucy menggeleng, ia menahan kaki Regha.

"Saya mohon jangan lakukan itu. Bagaimana jika karir ku sampai hancur?" Lucy memohon agar Regha tidak membiarkan video itu tersebar.

Perfect WifeWhere stories live. Discover now