Perfect Wife 09

24.7K 2.5K 807
                                    

SELAMAT MEMBACA



Follow sebelum Membaca

Absen sesuai nama daerah kamu♥


Silahkan meramaikan part ini👇

        Ponsel dalam saku Regha bergetar, Pria itu mengucek matanya lalu meraih ponselnya di saku

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

        Ponsel dalam saku Regha bergetar, Pria itu mengucek matanya lalu meraih ponselnya di saku. Ia tersenyum tipis melihat Kia masih tertidur pulas dalam pelukannya. Ia merlirik nama yang meneleponnya saat ini dan tertera nama Nando.

Nando:

Regha. Lo harus tau apa yang gue temuin hari ini!

Apa?

Kucing tetangga gue sesak napas!

Regha meremat ponselnya. Jika saja Nando ada di depannya, ia pasti sudah melempar benda ini ke wajah laki-laki itu.

Gue matiin telponnya kalau nggak penting

Gue mau ke rumah lo tapi nggak dikasih masuk sama 3 bocah tengil ini

Lo dimana?

Depan pintu rumah lo

Regha mengusap wajahnya kasar. Kenapa disaat seperti ini harus ada gangguan? Regha melirik Kia lalu perlahan membelai lembut surai rambut istrinya. Kia pasti kelelahan. Ia dengan hati-hati menarik tangannya agar Kia tidak bangun. Regha mengecup singkat kening istrinya kemudian beranjak keluar kamar.

Pria tinggi itu menuruni anak tangga dan benar saja. Ia melihat Nando dan triplets sedang bertengkar. Regha hanya bisa menggeleng kepala, langkah kakinya menuju dapur dan mengambil minum. Sesekali ia tersenyum mendengar perdebatan ketiga anaknya dengan Nando. Dirinya sama sekali tidak berniat membantu Nando.

"Kalian minggir nggak? Om mau bahas kerjaan sama daddy kalian." Kesal Nando.

"Nggak! Om bawa pengaruh buruk jadi nggak boleh masuk." Ucap Astra.

Nando mengusap wajahnya. "Pengaruh buruk apaan sih? Orang ganteng gini justru bawa pengaruh baik." Balas Nando.

Pria itu berkacak pinggang melihat tiga anak kembar yang berdiri di hadapannya. Nando tidak habis pikir, emang dia berbuat salah apa sampai tidak diberi masuk? Para bodyguard Regha saja mempersilahkan dirinya untuk masuk. Nando kemudian menunduk menyetarakan tinggi badannya dengan triplets.

"Anta, kenapa kamu ikutan sama mereka?" tanya Nando kepada Antariksa. Biasanya anak ini paling tidak suka ikutan dengan kerandoman dua adiknya.

"Pengen aja." Jawab Antariksa.

Nando mencebikkan bibir. "Salah om apa sih sama kalian?"

Angkasa maju ke depan dengan mata melotot kepada Nando. Nando sampai memundurkan kepalanya sedikit karena terkejut. Angkasa kemudian meletakkan tangannya ke belakang dengan wajah dibuat seperti bossy.

Perfect WifeOnde as histórias ganham vida. Descobre agora