"Terimakasih telah menjadi istriku..."
"Kita akan bersama sampai selamanya."
Kisah tentang bagaimana Regha, Kia dan pernikahan mereka. Sang istri pemilik hati lembut, penyabar, penuh kasih sayang dan tentu sangat cantik. Sangat berbanding balik deng...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
Absen pakai emot '🔥'
Silahkah meramaikan part ini👇
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Regha menggenggam tangan Kia dengan erat. Wanitanya tengah tidur di bawah pengaruh obat bius yang diberikan oleh dokter. Di tatapnya lamat sang istri, lalu mengecup kening wanita itu dengan penuh cinta. Ia kemudian menyatukan kening mereka. Rasa bersalah terus menggerogoti dirinya. Apa setelah ini Kia akan membencinya karena keputusan yang ia ambil?
"Aku minta maaf," gumam Regha lirih. Ia kembali mengecup kening Kia dengan lembut sembari menutup mata.
"Pak, silahkan tanda tangan surat pernyataannya." Ucap salah satu perawat memberikan kertas yang perlu ditandatangi oleh Regha.
Tangannya bergetar hebat saat memegang pulpel, tapi Regha berusaha menandatangi kertas putih itu. "Saya mohon selamatkan keduanya."
"Kami akan berusaha." Ucap dokter yakin.
Regha mengenggam erat tangan Kia sebelum akhirnya brankar istrinya dibawa masuk kedalam ruang operasi. Pria itu bersandar pada dinding rumah sakit. Wajahnya penuh rasa khawatir mengenai kondisi istrinya di dalam sana. Semua ini kesalahannya. Seharusnya ia tidak bersikap acuh terhadap kondisi istrinya. Seharusnya ia lebih mengutamakan kehamilan Kia dari pada egonya. Regha menggeram marah lalu memukul dinding rumah sakit beberapa kali. Ia tidak peduli dengan kepalan tangannya yang berdarah dan membengkak.
Seseorang berlari di lorong rumah sakit mendekati Regha. "Gimana kondisi Kia?" tanya Nando dengan napas memburu.
Regha mengusap wajahnya kasar. "Gue takut kehilangan salah satu dari mereka." lirih Regha diiringi air mata. Tubuhnya gemetar.
