Perfect Wife 13

21.4K 2.5K 805
                                    

SELAMAT MEMBACA 



Follow sebelum Membaca 

Absen sesuai emot yang kamu suka♥

Silahkah meramaikan part ini👇

        Nando memutar-mutar kunci mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Nando memutar-mutar kunci mobilnya. Pria itu bersandar di mobil dengan penuh kesabaran. Walau sebenarnya sedikit tidak suka karena Regha dengan seenaknya menyuruhnya menjemput tiga buntut. Tapi mau gimana lagi? Ia sudah menerima transferan dengan jumlah nol yang lumayan. Sebenarnya Nando akan dengan senang hati membantu jika Regha cukup peka seperti ini. Ini bukan masalah uangnya tapi ehmm... waktunya jadi terlewatkan dengan sia-sia hanya untuk menjemput tiga bocah itu. Ia ini orangnya super sibuk, tapi Regha malah menyogoknya, kan Nando tidak bisa menolak.

"Nih bocil lama banget pulangnya. Perasaan gue dulu waktu awal masuk sd cuma dua jam, deh." Gumamnya melirik jam di pergelangan tangan.

Selang beberapa menit terdengar suara bel berbunyi. Diiringi dengan suara decitan gerbang yang terbuka. Nando mengalihkan pandangan dari ponselnya, mencari tiga bocah berwajah sama tapi minus satu karena selalu merasa berbeda alias sok kegantengan.

"Idiihh apaan tuh?" Kaget Nando melihat adegan menggelikan. Pasalnya ia melihat triplets saling bergandengan tangan, Antariksa berada di tengah.

"Harus banget kalian bertiga gandengan?" tanya Nando setelah triplets berada tepat di dihadapannya.

"Kenapa om yang sewot, sih?" Sahut Angkasa.

"Tau tuh, lagian Anta begini biar kita nggak hilang." Lanjut Astra. Nando menggeleng tidak setuju.

"Om yakin bukan karena itu alasannya, kan Anta? Sebenarnya karena mereka berdua ini suka petakilan, kamu takut mereka bukannya pulang malah main comberan depan sekolah dulu. Iya kan?" tanya Nando hanya mendapatkan kekehan dari Antariksa.

"Ih, om! Kita nggak mungkin main di comberan, ya?" Astra tidak terima. Mana mungkin mereka main comberan. Nggak elit!

Nando menyipitkan matanya. "Wajah anak baru masuk sd biasanya itu anak kriminal mini." Nando menyentuh dagunya, mengamati tiga bocah berseragam di depannya.

Antariksa melangkah mendekati Nando. "Jangan samain kita sama zaman om yang udah kuno."

Nando melotot tidak terima. "Kuno, kuno. Enak aja bilang zaman om itu kuno."

Angkasa tertawa mendengar ucapan saudaranya. "Ihhh, kalau zaman om itu kuno, berarti om Nando saudaraan sama dinosaurus, hahaha." Ledek Angkasa puas.

Astra yang mulai mengerti dengan arah pembicaraan Angkasa seketika ikut tertawa. "Om Nando udah jadi fosil."

Perfect WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang