TRANSMIGRATION OF GRIZ

1 (Transmigration) REVISI

Di sebuah ruangan serba putih. Terdapat seorang gadis dengan dandanan Nerd yang masih melekat.

Dia adalah Vivi,si fake nerd.

"Eughh"terdengar suara lenguhan dari Vivi.

Sudah satu Minggu dia koma,tapi tahukah siapa yang ada di tubuhnya saat ini?.

"Loh,gue dimana? Bukannya gue udah meninggoy ya? Kok ada di rumah sakit?"ucap Vivi
Lalu,datanglah seorang wanita paruh baya.

"Eh, non udah bangun"ucap orang tersebut yang tak lain adalah maid.
"Belum kok"ucap Vivi.
"Mmmm saya siapa? Kamu siapa?"tanya Vivi
"Saya Bi Nini,nama non Vivinka Olivia Levronka"jawab Bi Nini.

Tiba tiba Vivi merasakan sakit di kepalanya dan berakhir pingsan.

***

Di sebuah sungai dengan warna air yang jernih.

Terdapat batu batuan di sungai itu. Banyak pula pepohonan rindang di sekitarnya.

Seorang gadis tiba tiba berada di tepi sungai itu.

"Apa ini surga? Bagus banget"pekik gadis itu.
"Jadi,gue udah meninggoy dong"ujar gadis itu tampak sedih.
"Duh,gue jadi kangen Abang sama nyokap bokap. Lagi apa ya mereka? Pasti sedih banget"ucap gadis itu.

Lalu,tiba tiba ada suara dari belakang.
"Kau bisa menemui mereka"ucap gadis lain
Lalu,gadis itu pun langsung berbalik.

"Siapa Lo?"tanya gadis itu.
"Gue Vivi"jawab gadis tadi. Yang namanya adalah Vivi.
"Oh,gue Griz"ucap Griz.

Dua orang itu adalah Griz dan Vivi.
"Lo mau ketemu keluarga Lo lagi?"tanya Vivi
"Ya iyalah"sewot Griz
"Santai elah. Lo bisa gunakan tubuh gue,tapi Lo harus balaskan semua yang udah mereka lakukan ke gue. Buat orang orang sadar tentang apa yang udah mereka lakukan ke gue"ujar Vivi
"Oke,gue bakal turutin"singkat Griz.

Lalu, Griz pun berjalan menuju sebuah cermin bercahaya dan masuk ke dalamnya.

***

"Oh,berarti gue transmigrasi"batin Griz/Vivi.
"Okay, let's play the game keluarga Levronka"batin Griz/Vivi lagi.

***

Kita panggil Vivi.

Kini Vivi dan maid tadi sudah berada di depan rumah Vivi.
"Bi,mereka beneran baik kan sama Vivi?"tanya Vivi
"I-iya non,mereka baik kok"ucap Bi Nini dengan gugup. Vivi sudah tau bahwa maid nya itu berbohong,tetapi tak apa.

Lalu,Vivi pun masuk ke dalam rumah itu. Suasana begitu ramai,karena kebetulan hari ini adalah Weekend. Jadi seluruh keluarga Levronka berkumpul.

"DARI MANA SAJA KAMU!"bentak Papa
Sedangkan Vivi,yang berada di samping Bi Nini mulai menjalankan aksinya yaitu menangis.

"Hiks hiks... Kata bibi,mereka gak jahat hiks..."ucap Vivi di sela tangisannya.
"PAPA TANYA ITU DIJAWAB! JANGAN JANGAN LO ITU HABIS DARI CLUB KAN"tuduh Artha
"Kamu siapa? Kalian siapa?"tanya Vivi dengan muka polosnya.

Mereka semua di buat bingung dengan apa yang di ucapkan Vivi barusan.
"Apa yang terjadi?"tanya Papa pada Bi Nini.
"Nona selama satu pekan ini mengalami koma tuan. Dan baru sadar tadi pagi,dan langsung meminta pulang"jawab Bi Nini.

Mereka semua merasa iba,dan khawatir. Namun,ego mereka terlalu tinggi.

"Cih,kenapa tak mati saja kau!"sinis Arthur.
"Eh brother kenapa kau tanya padaku? Memangnya aku ini bisa meminta mati begitu saja? Tanya saja kau sama tuhan, kalau kau tanya itu padaku maka kau tak akan mendapat jawaban"ucap Vivi pada Arthur, Sontak mereka terkejut dengan ucapan Vivi.