7

27.6K 2.3K 45
                                    

Kini Vivi sedang berada di dalam kamarnya.

Setelah kejadian di sekolahnya tadi,Vivi pun memutuskan untuk pulang ke rumah.

"Gue harus susun rencana secepatnya agar masalah ini cepat selesai"gumam Vivi.

Ting

Tiba tiba ada suara notifikasi masuk di hp Vivi.

Ketika ia melihat siapakah pengirimnya,ia di buat bingung karena itu adalah nomor tak di kenal.

081453******
Orang terdekat dapat
Menjadi musuh paling
Berbahaya!
19-8-5-18-12-25

Anda
Siapa Lo!

081453******
Musuhmu!
Orang terdekatmu!

Setelah mendapat pesan itu Vivi pun langsung melacak nomor tersebut.

15 menit kemudian, akhirnya Vivi menemukan alamatnya.

Jln Kenari no 13 gedung tua Feroska.

Vivi sangat tau betul tentang gedung Feroska. Bagaimana tidak,dulu Griz pernah membawa pelaku kejahatan di gedung itu. Namun,dulu namanya bukan Feroska.

Dia tau,jika Feroska merupakan sebuah gangster dengan urutan ke 40 se dunia.

"Besok akan ku cari siapa dia"gumam Vivi. Lalu,ia pun memutuskan untuk tidur.

***

Hari mulai pagi,dan pagi ini Vivi akan langsung berangkat ke sekolah lebih pagi.

***

Beberapa menit kemudian, akhirnya Vivi sampai di sekolah. Namun,anehnya dia sendiri sudah berangkat pagi,tapi kenapa Sherly yang lebih dulu berangkatnya. Tapi,hal itu tak terlalu di ambil pusing oleh Vivi.

"Hai Sher,tumben banget berangkat sepagi ini"ucap Vivi
"Iya,lagi pengen aja"sahutnya. Lalu,Vivi pun meletakkan tas nya ke kursi dan duduk di tempatnya.

***

Saat ini semua murid sudah di perbolehkan istirahat.

Vivi,dkk. Pun memutuskan untuk pergi ke kantin.

Saat sudah sampai di kantin,tak ada lagi meja yang kosong. Semuanya sudah terisi penuh.

Lalu,Vivi pun melihat meja Arvan,dkk. Yang masih tersisa 4 kursi mungkin? Tetapi ia malas karena di sana terdapat Vir,dkk.

Tetapi ia mencoba acuh,karena ia mau menghampiri Arvan,dkk. Bukan Vir,dkk.

"Eh disana aja yuk"ajak Vivi
"Tapi mereka kalau marah gimana?"tanya Kiran
"Udah ayo"paksa Vivi. Akhirnya mereka pun mau.

"Oy bang"sapa Vivi pada Arvan,dkk.
Tetapi yang menyahut bukan salah satu dari Arvan,dkk. Melainkan Vir,dkk.

"Dih,jijik gue"sinis Arthur
"Dih,Ke PD-an banget sih jadi orang"ucap Vivi
"Ya terus Lo panggil siapa? Disini kan Abang lo cuman Arthur,Artha,sama Sakha. Gak ada yang lain"ucap Putra
"Emang mereka Abang gue?"tanya Vivi.

Seketika Vir,dkk. Mereka hanya diam tak menjawab pertanyaan Vivi.

"Uluh uluh gak bisa jawab ya"ledek Vivi
"Gue itu kesini mau samperin Abang gue. Arvan,dkk."lanjut  Vivi seraya menekankan kata akhir.

Lagi dan lagi,Vir,dkk. Hanya diam, mungkin mereka malu?

"Kenapa hm?"tanya Arvan lembut
"Mau numpang duduk"jawab Vivi
"Oh ya udah sini duduk aja"ucap Arvan.

Lalu,Vivi,dkk. Pun duduk.

"Bang,aku duduk sini ya"ujar Vivi seraya menepuk paha Arvan.
"Sama Abang aja dek"ucap Elvan

"Gak ah,Abang jelek"ejek Vivi. Sedangkan Elvan langsung diam yang berarti dia marah. Mungkin,lebih tepatnya hanya pura pura marah.

"Ya udah sini"ucap Arvan.
Lalu,Vivi pun duduk di pangkuan Arvan.

Cup

Setelah duduk di pangkuan Arvan,Vivi pun mengecup pipi Elvan.

Hal itu tak luput dari pandangan Vir,dkk. Maupun para murid yang berada di kantin

"Jangan marah"ucap Vivi
"Sekarang udah berani ya Jahilin Abang hm"ujar Elvan
"Beranilah"singkat Vivi
"Ya udah lihat aja nanti"ucap Elvan

Lalu,dengan sengaja Vivi menyuapi Arvan begitupun sebaliknya.

Saat sedang makan,tiba tiba datanglah Delin.

"Hai"sapa Delin
"Hai Del"sapa balik Vir,dkk. (-Eros)
"Boleh duduk?"tanya Delin
"Boleh dong,sini duduk aja"jawab Artha

Lalu, Delin pun duduk di sebelah Artha.

"Hai,kalian murid baru ya?"tanya Delin yang Sokab
"Hm"dehem mereka sebagai jawaban.

"Kenalin nama aku Laurent Delina Levronka. Panggil aja Delin"ucap Delin memperkenalkan dirinya,dengan tangan yang mengulur untuk salaman.

Tetapi,hal itu tak di pedulikan oleh Arvan,dkk. Mereka malah diam dan hanya melirik sekilas.

Karena merasa malu, akhirnya Delin pun menarik kembali tangannya. Meskipun ia sangat kesal dan ingin sekali memaki 6 orang di depannya itu. Tetapi ia harus menjada image yaitu menjadi polos.

"Bang,udah ya. Udah kenyang gue"ucap Vivi
"Oke,tapi jangan lupa nanti makan lagi ya"kata Arvan. Vivi pun mengangguk.

Lalu,Vivi turun dari pangkuan Arvan,dan menghampiri Elvan.

Cup

Setelah mencium pipi Elvan, Vivi beralih mencium pipi Kenzo,Langit,Vian,dan Devan.

"Wah,udah berani hm"ucap Langit. Sedangkan Vivi hanya menyengir saja.

Lalu,Elvan,Kenzo,Langit,Vian,dan Devan menciumi pipi Vivi.

Bahkan,hal itu di saksikan langsung oleh Vir,dkk. Delin,kedua sahabat Vivi,dan seluruh murid yang ada di kantin. Tetapi,mereka hanya bersikap acuh.

"Hahahaha geli bang"ucap Vivi di sela tawanya.




Good Morning Readers!!!
Selamat hari Senin...
Selamat beraktifitas...

SMG,1 November 2021

TRANSMIGRATION OF GRIZ Where stories live. Discover now