41 (SPECIAL END)

14.5K 982 49
                                    

Hari hari berlalu begitu cepat, hingga tak terasa sebentar lagi anak kelas 12 akan lulus.

Hari ini adalah acara prom night bagi seluruh siswa-siswi di sekolah Queena International High School.

Vivi sudah bersiap-siap dengan dressnya yang simpel, dan mewah.

"Dek, Lo gak usah ikut aja ya. Lagian acaranya malam banget dek, perasaan Abang juga gak enak"ucap Arvan

"Gue udah biasa kali bang ada acara malam. Lagian ini pertama kalinya gue ikutan prom night gini"ujar Vivi

"Huft.... Ya udah deh dek. Tapi hati hati ya"kata Arvan
"Tentu bang"ucap Vivi

***

Beberapa menit kemudian akhirnya Vivi sampai di sekolahnya.

"Hai, Vi"sapa Sherly.
Ya, Sherly dan Gio kembali ke Indonesia ketika prom night malam ini.

Mereka, ah bukan. Lebih tepatnya Sherly akan pergi ke London setelah acara prom night, sedangkan Gio ia akan kembali ke Rusia satu Minggu setelah prom night.

"Hai"balas Vivi
"Lo malam ini cantik banget"puji Sherly
"Haha makasih, Lo juga"balas Vivi.

"Vi, ntah kenapa perasaan gue gak enak deh"ujar Sherly
"Perasaan Lo aja mungkin"kata Vivi
"Ya semoga aja"ucap Sherly
"Gue ke Xander dulu ya. Bye"kata Vivi dan berlalu pergi.

"Hai Queen"sapa Xander
"Hai juga"balas Vivi
"Kamu hari ini cantik banget"puji Xander
"Kamu juga tampan"kata Vivi.

"Sayang, aku gak tau kenapa perasaanku gak enak deh. Aku takut malam ini terjadi sesuatu pada kamu"ujar Xander
"Sayang, jangan gitu ih. Postink aja ya, mungkin itu hanya perasaan kamu aja. Aku juga gak tau kenapa dari tadi banyak yang bilang gitu"ucap Vivi

"Ah udahlah, yok kita foto"lanjut Vivi.
Xander pun mengangguk, mereka mulai memotret kebersamaan.

"Jangan lupa ya foto kebersamaan kita di simpan, jangan di hapus. Kalau perlu di cetak yang besar hahaha"ujar Vivi di akhiri kekehan.
"Pasti dong"ucap Xander

Kemudian mereka pun menghampiri teman teman yang lain dan mengikuti acara prom night.

Namun di tengah tengah acara, tiba tiba terdengar suara tembakan berulang.

Vivi pun langsung mengeluarkan tembakannya dari balik gaunnya, sedangkan Xander, Gio dan Arvan,dkk. Mereka mengeluarkan senjatanya dari balik pakaian yang mereka pakai, Begitupun dengan Vir,dkk.

"BERKUMPUL"teriak Vivi menggema, ia memanggil Xander, Gio, Arvan,dkk. Dan Vir,dkk.

"Arthur,Sakha,dan Kenan. Lo amankan orang tua, guru,murid,dan yang lain. Sedangkan kalian ikut gue"perintah Vivi.

Ketika Vivi akan melakukan penyerangan pada lawannya ia tidak pernah memandang kakaknya atau siapapun itu, sekalipun kekasihnya,
Ia menganggap semuanya sama.

"Sayang jangan kesana. Disana berbahaya"kata Bunda
"Gak Bun, Griz harus kesana. Ini udah kewajiban Griz"ucap Vivi mencoba memberi pengertian pada Bunda

"Sayang, turuti Bundamu. Mama dan yang lain takut terjadi sesuatu sama kamu nak"kata Mama
"Gak ma"singkat Vivi

Kemudian teriakan Vivi kembali menggema.

"SEKARANG!!"teriakan penuh perintah dan emosi terdengar.

Tentu saja semuanya menurut akan perintah Vivi.

Mereka pun langsung mengikuti Vivi di belakang.

Angin berhembus kencang, langit mulai menitikkan air.

TRANSMIGRATION OF GRIZ Where stories live. Discover now