32

12.9K 1.1K 12
                                    

Dia adalah Athan-nya.

Ah ya, nama lengkapnya adalah Gionathan Ferazkee Deolindo Sky.

Bahkan, Vivi sangat terkejut. Orang yang selama beberapa hari ini berada di dekatnya ternyata memang benar itu adalah Athan-nya.

"ATHAN"pekik Vivi. Ia pun langsung berlari menuju Gio dan memeluknya sangat erat.

Bahkan, semua orang yang berada di taman itu merasakan kerinduan yang di alami Vivi.

"Hiks hiks... Athan jangan pergi lagi hiks..."ucap Vivi
"Athan gak akan pergi lagi. Athan akan selalu jagain El"kata Gio

Merekapun berpelukan sangat erat.

"Athan kenapa ninggalin El sendirian? El nakal ya?"tanya Vivi
"No, Athan selama ini kan selalu sama El"jawab Gio.

"Ceritain"titah Vivi.
Lalu, Gio pun mulai bercerita menjelaskan semuanya.

(Flashback Next part)

"Kenapa hiks... Kenapa Athan gak bilang dari kemarin hiks..."ucap Vivi
"Jangan nangis dong, masa Queen Darkness nangis. Gak lucu tau"kata Gio

"Apaan sih, El gak nangis kok"elak Vivi
Lalu Gio pun mencubit pelan pipi Vivi.

"Kalau bohong nanti hidungnya jadi panjang. Mau?"tanya Gio
"Gak mau lah"jawab Vivi

"EKHEM.... KACANG MAHAL YA BUND"pekik Elvan
"Merusak suasana aja Lo Van"kesal Arvan. Ia pun mengambil kue milik Vivi dan menempelkan di wajah Elvan.

Kini Wajahnya penuh dengan krim kue ulang tahun.
"Ah Lo ini bang. PMS ya lo, Griz aja kagak keberatan"kesal Elvan

"Iya Griz gak keberatan kalau wajah Lo gue olesin kue"sahut Arvan.

"Heh kalian ini ya. Merusak suasana aja, Elvan bersihin wajah kamu"tegas Ayah.
Elvan pun menurut dan pergi dari taman itu.

"Happy birthday Queen"ucap Athan seraya memberikan sebuah kado kecil.

Ketika Vivi membukanya, ternyata sebuah liontin berbentuk bulan.

"Aaa makasih"ucap Vivi kegirangan.
"Sama sama"jawab Gio.

"Udah ayo masuk ke dalam"perintah Ayah.
Mereka pun masuk ke dalam mansion untuk makan hidangan yang sudah di sajikan.

***

Hari berganti, kini Vivi dan Gio sudah mulai bersekolah kembali.

"Ayo buruan El"ucap Gio
"Ihh, iya iya"sahut Vivi.

Setelah Vivi menali sepatunya mereka pun menaiki motor sport milik Gio.

"sudah siap?"tanya Gio
"Udah"jawab Vivi
"GO!"pekik Vivi dan Gio bersamaan.

Kuda besi berwarna hitam melaju membelah padatnya pagi di ibukota Jakarta.

***

Tak berselang lama akhirnya kedua remaja itu sampai di sekolah.

"Bisa gak?"tanya Gio yang melihat Vivi tampak kesusahan saat membuka helm.

"Gak bisa"jawab Vivi
Lalu, Gio pun mendekat dan membuka helm Vivi.

"Udah"ucap Gio
"Makasih"singkat Vivi.
Mereka pun berjalan bersama menuju kelas.

Meskipun banyak siswa siswi yang mencibir, kagum,iri,dll. Mereka tak peduli, seolah mereka menulikan pendengarannya.

Setelah berjalan di sepanjang koridor, akhirnya Vivi dan Gio pun tiba di kelas mereka.

"Eh eh, Lo udah buat tugas IPA?"tanya Sherly
"Hah? Emang ada? Yang mana?"pertanyaan beruntun itu dari Vivi, sedangkan Sherly hanya menepuk jidatnya.

TRANSMIGRATION OF GRIZ حيث تعيش القصص. اكتشف الآن