23

18.1K 1.5K 24
                                    

"MAU TAU APA YANG GUE MAU? GUE MAU KELUARGA LEVRONKA DAN RED DIAMOND HANCUR! KARENA KELUARGA LEVRONKA PERUSAHAAN BOKAP GUE BANGKRUT, SAMPAI BOKAP GUE DI PENJARA. ITU SEMUA KARENA KELUARGA LEVRONKA, GUE BENCI SAMA KELUARGA LEVRONKA"ucap Delin menggebu-gebu.

"Lo itu dikasih hati minta jantung ya. Dasar kurang ajar"bentak Sakha
"PERGI LO DARI MANSION INI"teriak Arthur.
"Sebelum gue pergi, gue bakal bunuh Lo semua"ucap Delin.

Ia pun langsung menelfon anggota Deadly Devils, dan tak butuh waktu lama mereka sampai.

Namun, sekitar 50 anggota Red Blood sudah siap melawan DD yang berjumlah 200 orang atas perintah Vivi.

"Wah wah, kenapa nih?"tanya ketua DD
"Habisin mereka semua. Bayarannya kayak biasa"perintah Delin.
Ketua DD pun mengangguk dan mulai menyerang.

Namun, sebelum hal itu terjadi 50 anggota RB yang dipimpin oleh Langit langsung keluar dari tempat persembunyiannya.

"STOP"teriak Langit.
Seluruh anggota DD pun langsung berhenti menyerang.

"Ada apa nih?"tanya ketua DD
"Don't act like you don't know, you either get out of here or you're done here"tawar Langit. (Jangan berlagak tidak tahu, kalian pergi dari sini atau habis disini)

Ketua DD hanya terkekeh dengan ucapan Langit tadi.

"Hahaha, emang Lo bisa? Cih, anggota Lo aja cuman 50. Lihat nih, anggota gue aja 200"sombong Ketua DD
"Emang anggota gue 50, tapi bukan pengecut kayak Lo. Yang cuman beraninya keroyokan, hahaha"ucap Langit di sertai kekehan di akhir.

"SERANG!!!!"pekik Ketua DD. Seluruh anggota DD dan RB saling menyerang.

Langit, ia menyerang ketua DD. Sedangkan Delin, dirinya sudah pucat pasi. Bagaimana tidak? Yang dihadapannya adalah mafia terbesar, penguasa seluruh gangster, bahkan ketua mereka adalah Queen Darkness.

Seluruh anggota DD sudah tumbang, dan banyak diantara mereka sudah mati.

Sedangkan ketua DD, ia sudah terkapar tak berdaya. Di tambah ia juga tak sadarkan diri, karena Langit menyerang secara santai namun brutal.

Itulah sisi lain seorang Langit, yang di kenal humble namun ia sangat brutal dalam mengahadapi musuhnya.

Para anggota RB hanya mengalami luka ringan, dua orang anggota RB berjalan ke arah Delin.

"Mau apa Lo? Jangan macam-macam"pekik Delin yang semakin memundurkan langkahnya.

Tanpa menjawab pekikan Delin, mereka berdua menyeret Delin secara paksa dan kasar.

Sedangkan anggota keluarga Levronka, mereka sudah ketakutan dengan para orang orang di depannya.

Langit pun langsung menghampiri mereka, hal itu membuat mereka was was karena melihat tingkah Langit yang membunuh ketua DD secara brutal.

"Bersyukurlah Queen kami sudah mau menyelamatkan kalian"ucap Langit dengan nada dingin dan berlalu pergi dari mansion itu, diikuti para anggotanya.

Sedangkan Keluarga Levronka masih terbengong.

"Kita gak tau kalau gak di bantu Queen gimana"ucap Sakha
"Siapa Queen?"tanya Papa
"Dia Queen Darkness, sekaligus leader Red Blood. Dia juga yang buat Red Diamond"jelas Arthur. Tentu keluarga Levronka terkejut akan hal itu.

"Yang sekarang harus kita pikirkan adalah, gimana caranya kita minta maaf sama Vivi"tegas Opa dan diangguki mereka.

***

Sedangkan di negara lain.

"Apa semuanya udah siap?"tanya seorang gadis dengan pakaian serba hitam.
"Sudah Queen"sahut para anggotanya.

"Ingat kata saya, jangan tergesa-gesa"peringat gadis tadi.
"Baik Queen"sahut mereka.

Orang yang di panggil Queen itu pun langsung masuk kedalam mobil sportnya di ikuti oleh 200 mobil sport berwarna hitam dan putih.

***

Tak butuh waktu lama, Queen dan anggotanya sudah sampai di sebuah hotel berbintang.

Di dalam hotel itu hanya ada keheningan, karena Queen sudah meminta pada CEO hotel untuk tidak menerima pengunjung.

"Bergerak cepat, lakukan sesuai rencana"ucap Queen
"Baik Queen"

Mereka pun langsung membagi tugas sesuai dengan rencana Queen.

Queen langsung masuk ke dalam kamar itu, dan kebetulan penghuni kamar itu sedang tertidur.

Tanpa ba-bi-bu Queen langsung menyalakan rokoknya, dan menempelkan pada kulit musuhnya.

Mau tau siapa Queen? Dia adalah Vivi yang saat ini sedang menyelamatkan orang tuanya yang ternyata masih hidup.

Cess

ARGHHHHHHH

Sontak teriakan orang tadi membangunkan para anak buahnya.

Saat anak buahnya menodongkan senjata ke arah Vivi, maka di situlah anggota Vivi datang setelah menghabisi bodyguard Keanu.

"Hai tuan Keanu Gefrences, apa kabar hah... Sudah lama kita tak bertemu"ucap Vivi
"Siapa kau?"tanya Keanu
"Kau mau tau siapa aku? Tapi lebih baik mintalah anak buahmu untuk menurunkan senjatanya"ucap Vivi

Keanu pun mengangkat salah satu tangannya memberi kode pada anak buahnya untuk menurunkan senjata.

Secara bersamaan Vivi juga menyuruh anak buahnya menyerang anak buah Keanu tanpa sepengetahuan musuh.

Sontak penyerangan itu membuat anak buah Keanu terkejut begitupun dengan Keanu.

"Kau mau tau siapa aku bukan? Aku adalah malaikat kematian mu HAHAHAHAHAHA"ucap Vivi di akhiri tawa yang mengerikan.
Bahkan, seluruh anggota RB meneguk salivanya susah payah akibat tawa Vivi, di tambah lagi dengan aura mencekam yang Vivi keluarkan.

"KURANG AJAR!"bentak Keanu.
Mereka pun mulai menyerang, begitupun dengan Vivi. Dirinya menyerang secara santai ke arah Keanu.

Namun, serangan santai dari Vivi itu membuat Keanu kesusahan, sebab gerakan Vivi sangat cepat.

Sedangkan Arvan,dan Elvan mereka menyelamatkan aybun nya.

Sretttt

Blasss

Jlebbb

Bughh

Bughh

Duggg

Mereka saling adu jotos, dan menyerang dengan senjata.

Setelah seluruh anak buah Keanu tumbang Vivi pun mendekat ke arah Keanu.

Ia mencengkram erat leher Keanu.

"Keanu Gefrences....."

Gantung dulu ye.... Tungguin part lanjutannya.... Thx sudah membaca cerita ini....

TRANSMIGRATION OF GRIZ Where stories live. Discover now