2

39.8K 3.4K 51
                                    

Hari mulai pagi,Vivi pun sudah mengenakan seragam,dan jangan lupakan Hoodie hitam. Hal itu merupakan hal yang biasa di lakukan Griz setiap harinya.

"Perfect,mari buat gempar semuanya"ucap Vivi lalu, bersmirk.

Setelah bersiap siap Vivi pun langsung turun ke lantai dasar untuk sarapan.

Sudah banyak yang berkumpul di ruang makan. Mereka menatap Vivi dengan pandangan yang kagum, sekaligus sedih.

Vivi sama sekali tak berbicara apapun.

Setelah selesai makan. Vivi langsung berangkat ke sekolah dengan mobil miliknya yang berwarna silver.

***

Setelah beberapa menit, akhirnya Vivi sampai di sekolah.

Para murid yang melihat kehadiran mobil itu memekik heran.

Siapa sih yang di dalam mobil? itulah pikiran para murid saat ini

Vivi pun menyeringai.
"Mari memulai permainan"ucap Vivi. Lalu,ia pun langsung turun dari mobil.

Semua murid di buat tambah bingung,dan kagum. Bagaimana tidak,dia adalah Nerd yang selalu di bully bahkan di caci maki.

Namun, sekarang penampilannya jauh dari kata Nerd,malah menjadi seorang bad girl.

Saat Vivi melewati Arthur,dkk. Ia sama sekali tak meliriknya. Tetapi ia berhenti karena seseorang memanggilnya.

"Heh! Kalau mau gelayutan mending Lo pergi aja sana"sinis Putra (KEVIAR PUTRA LIANDRA)
"Iya bener banget,Vir jijik tau gak sih"ucap Kenan (KENAN GHAZWAN CASALINDO)

Sedangkan Vivi yang mendengar perkataan itu menyeringai tipis,namun di lihat salah satu dari mereka yang selama ini bersikap biasa saja.
Queen of the Death. batin orang tersebut

"Hahaha,gue?"ucap Vivi seraya menunjuk dirinya sendiri.
"Gue gelayutan sama Vir? Hahaha lucu tau gak sih"lanjut Vivi di sertai tawa.

Lalu,tiba tiba dia mengeluarkan aura yang mencekam dan menghentikan tawanya.
"Ewhhh ternyata pilihan gue jelek juga ya. Eh tapi bentar deh,gue gak mungkin loh suka sama Vir. Gue kan waktu itu cuman kena tantangan TOD,jadi jangan mimpi terlalu tinggi untukku benar benar mencintai mu tuan Adyatma Mahavir Alister"ucap Vivi

Sedangkan mereka tercengang dengan perubahan Vivi yang seperti itu.

Lalu,tanpa mempedulikan Vir,dkk. Vivi langsung pergi menuju kelasnya. Sedangkan Vir,dkk. Masih dibuat terkejut,terlebih Vir yang mengira bahwa Vivi benar benar mencintainya. Ia merasakan hatinya seperti tergores pisau ketika Vivi mengatakan itu. Hey! Ada apa ini?

"Jangan menyesal"ucap Eros (EROS KAVIN BRATADIKARA)
Lalu,Eros pun meninggalkan Vir,dkk. Ia juga berjalan menuju kelasnya.

***

Kini Vivi sudah berada di dalam kelasnya.
"Vi,Lo kenapa?"tanya Kiran
"Gak papa"jawab Vivi singkat.

Bel masuk pun berbunyi,Vivi dan teman temannya mulai mengikuti pelajaran.

***

Setelah 2 jam pelajaran, akhirnya waktu istirahat pun tiba.

Vivi, dkk. langsung menuju ke kantin untuk mengisi perutnya.

"Vi,mau pesen apa?"tanya Kiran
"Bakso sama susu kotak rasa coklat aja"jawab Vivi
"Loh bukannya Lo gak suka rasa coklat?"tanya Sherly heran.
"Gak papa,pengen coba aja"jawab Vivi menyakinkan. Sedangkan kedua sahabatnya itu mengangguk.

***

Setelah makanan datang, akhirnya Vivi pun memakannya, begitupun dengan kedua sahabatnya.

Saat sedang asyik makan,tiba tiba ada yang memanggil Vivi.

"Vi,boleh kita duduk di sini?"tanya Eros. Vivi pun mengangguk tanpa melihatnya.

Lalu,Vir,dkk. Pun langsung duduk. Mereka juga memakan makanannya yang sudah di pesan.

Hingga tiba tiba,ada seorang adik kelas datang.
"Kak Vir"panggil adkel itu.
Sedangkan Vir,ia hanya menatap datar dan menaikkan satu alisnya.

"I-itu kak,Delin ada di gudang. Dia di kunciin kak"ucap Adkel itu.
Sontak wajah Vir,dkk. Kecuali Eros terkejut.

Vir,dkk. Pun langsung berlari menuju gudang. Sedangkan Vivi,dkk. Masih setia dengan makanannya.

Beberapa menit kemudian,Vir,dkk. Datang dengan Delin yang sudah banyak lebamnya.

"HEH! APA SIH MAU LO HAH! KENAPA SIH LO SERING BANGET GANGGUIN DELIN! PUNYA SALAH APA DELIN SAMA LO HAH!"bentak Vir.
"Gue gak ngapa-ngapain dia. Sayang banget dong,tangan gue sentuh kulit dia"ucap Vivi sinis.

Lalu,tiba tiba Sakha (SAKHA REZVAN LEVRONKA/kk ke 3 Vivi)
Menampar pipi Vivi tanpa perasaan.

"KALAU GUE MAU GUE UDAH PATAHIN TANGAN LO SEKARANG"bentak Sakha.
Sedangkan Vivi sudah menyeringai tipis.
"Wahhh,aku takut"ucap Vivi seolah ketakutan.
"Hahaha,sebelum Lo patahin tangan gue. Kayaknya sabi lah gue patahin tangan Lo dulu"ucap Vivi.

Lalu,Vivi pun memegang tangan Sakha.
"Tangan ini yang tadi nampar gue kan?"tanya Vivi. Tanpa meminta jawaban,Vivi langsung mematahkan tulang tangan Sakha. Vivi mematahkannya hanya dengan memegang tangan Sakha.

"Awwsh"ringis Sakha.
"Jangan sombong dulu jadi orang"ucap Vivi
Lalu,ia pun memandang Delin dari atas sampai bawah.

"Dan Lo,kalau mau akting yang bagus dikit. Lihat deh make up Lo,itu udah luntur loh. Kalau gue jadi Lo pasti malu banget. Ah udah lah, ngomong sama hewan itu gak bakal ngerti"ucap Vivi,lalu ia pun pergi dari kantin bersama dengan dua sahabatnya.

***

Saat ini,Vivi sedang berada di dalam kelasnya. Ia bahkan tak memperhatikan guru yang sedang mengajar.

Vivi bingung,bagaimana caranya agar ia bisa mengatakan semuanya ini. Kapan dia akan pergi menemui keluarganya. Itulah apa yang saat ini Vivi pikirkan.

"VIVI! Kenapa kamu tak memperhatikan saya yang lagi mengajar"pekik guru itu
Lalu,Vivi pun mulai tersadar dari lamunannya.

"Ya"singkat Vivi.
"sekarang kamu kerjakan tugas di depan"perintah guru MTK itu.

Lalu,Vivi pun maju ke depan. Semua murid menjadi heboh,karena Vivi yang mereka kenal ada gadis yang bodoh apalagi dalam pelajaran matematika.

Bahkan,guru itu pun juga terkejut kala melihat jawaban Vivi benar.
"Jawaban kamu benar. Kamu boleh duduk"ucap guru itu. Vivi pun tak membalasnya,ia langsung duduk di tempatnya.

SMG,28 Oktober 2021

Eyyy, dari kota mana aja nih??? Ada yg sekota sama author??? Absen yok, dari mana aja para reader TOG!!

TRANSMIGRATION OF GRIZ Where stories live. Discover now