40

11K 841 12
                                    

Sudah 1 bulan semenjak kejadian dimana dua surat dari dua orang berbeda gender itu di terima oleh Vivi.

1 bulan pula ia menjalin hubungan dengan Xander.

Suka duka mereka jalani bersama.

Seperti halnya beberapa hari yang lalu ketika mereka harus berpisah oleh jarak dan keadaan.

Dimana markas Red black mengalami pembantaian yang dilakukan rival Red Black, yang mengharuskan Xander turun tangan langsung.

Meskipun Vivi sudah menawarkan jika dirinya akan membantu Xander dalam pembantaian itu, akan tetapi Xander terus melarangnya.

Ketika itu pula cinta mereka di uji, akankah mereka siap untuk terbentang oleh jarak, tak hanya jarak namun hubungan mereka saat itu terdapat masalah.

Namun, hebatnya mereka berdua dapat menyelesaikan masalah dan melawan jarak dengan mudah.

***

Pagi ini seperti biasanya Vivi dan Xander akan joging di sekitar taman tempat tinggal Xander.

"Habis ini mau makan apa?"tanya Xander di sela lari kecilnya.

"Gimana kalau kita makan nasgor buatan Bibi?"usul Vivi
"Mmmm... Oke deh kalau gitu"ucap Xander.

"Duduk di situ yok"ajak Vivi
Xander pun mengangguk dan duduk di salah satu kursi panjang yang tersedia di taman itu bersama dengan Vivi.

"MINUM MINUM MINUMANNYA"teriak seorang anak lelaki yang sedang menjajakan dagangannya.

Sedangkan Vivi dan Xander menatap anak itu iba.

"Sayang, beli yuk minuman adek itu"ucap Vivi
"Boleh deh"sahut Xander

"Dek sini"panggil Xander
Anak laki-laki berumur 10 tahun itupun menghampiri Xander dan Vivi dengan wajahnya yang antusias.

"Iya kak? Mau beli apa?"tanya Anak itu
"Kakak mau beli air mineral dua dong"jawab Xander
Kemudian anak itupun memberikan dua botol air mineral.

"Berapa?"tanya Xander
"Lima ribu aja kak"jawab anak itu.
Kemudian Xander pun mengambil uang 100k berjumlah 5 lembar dan memberikan pada anak itu.

"Nih"ucap Xander seraya memberikan uang itu
"Aduh kak ini kebanyakan"ujar anak itu
"Udah gak apa, itu rezeki kamu"kata Xander

"Yaa Allah makasih banyak ya kak"ucap anak itu antusias.
"Sama sama. Oh ya nama kamu siapa?"tanya Xander

"Namaku Arga kak"jawab anak tersebut yang bernama Arga.
Sedangkan Vivi yang mendengar dan melihat percakapan antara Arga dan Xander pun tersenyum.

"Arga umur berapa?"tanya Vivi
"Aku umur 10 tahun kak"jawab Arga
"Oh ya Arga sekolah dimana?"kini giliran Xander yang bertanya.

"Arga gak sekolah kak. Ibu sama bapak gak punya uang buat Arga sekolah, jadi Arga gak sekolah kak"jawab Arga

"Arga mau gak sekolah di tempat kakak?"tanya Vivi
"Dimana kak?"tanya balik Arga
"Di Queena International Elementary School"jawab Vivi

"Tapi kak, ibu dan bapak tidak punya uang buat bayar sekolah itu. Kan sekolahnya mahal banget kak"ucap Arga yang tampak murung.

"Khusus buat Arga sekolahnya gratis, Kan itu sekolah punya kakak jadi Arga gak perlu khawatir"ujar Vivi
"Wahhh beneran kak?"tanya Arga dengan mata berbinar

"Tentu Arga"jawab Vivi dengan senyum tulusnya.
"Asyik...."ucap Arga berbinar

"Arga udah makan?"tanya Xander
"Mmmmmm udah kok kak udah"jawab Arga
"Jangan bohong Arga"ucap Vivi

"B-belum kak"kata Arga dengan menunduk.
"Ya udah ayo makan dulu di rumah kakak"ujar Xander

"Gak usah kak"tolak Arga
"Udah gak apa"kata Vivi menyakinkan. Arga pun mengangguk samar.

Lalu, mereka pun menaiki motor sport yang tadi dibawa oleh Xander.

***

Beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai di mansion Xander.

"Kakak rumahnya besar banget, terus banyak mobilnya juga"ucap Arga dengan senyum lebar nan manisnya.

"Iya, karena kakak bekerja keras. Kalau Arga mau punya rumah yang besar terus punya banyak mobil Arga harus kerja keras ya"ujar Xander
"Siap kak"kata Arga antusias.

Kemudian merekapun memasuki mansion Xander.

"Bi, nasgornya udah jadi?"tanya Xander
"Udah den"jawab Bibi
"Ya udah bibi sama yang lain makan bareng kita aja"ujar Vivi yang diangguki Xander.

"Tidak usah den, non. Bibi sama yang lain makan di belakang aja"tolak Bibi
"Udah bi gak papa, makan bersama itu lebih nikmat tau ni"ucap Xander

Mau tak mau bibi pun mengangguk dan memanggil ART yang lain dan satpam penjaga.

"Makan yang banyak ya Arga"ucap Vivi
"M-makasih kak"kata Arga
"Sama sama Arga"balas Vivi.

***

Makan pun selesai, Vivi pun berniat membungkus kan makanan untuk Arga dan keluarganya.

Hal itu tentu di setujui oleh Xander.

"Ayo kakak antar pulang"ucap Xander
"Gak usah kak, aku pulang sendiri aja. Kakak pasti capek"tolak Arga

"Gak kok, ayo kakak antar. Lagian jarak dari sini ke jalan raya jauh banget"ucap Xander
"Mmmm ya udah kak. Maaf ya kak aku repotin"ujar Arga tak enak hati

"Gak kok. Udah ayo"kata Xander

Mereka pun memasuki mobil, begitupun dengan Vivi.

***

Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka sampai di rumah yang kurang layak huni.

"Ini rumah kamu?"tanya Vivi
"Mmm iya kak, maaf ya kak rumahku jelek"kata Arga

"Gak kok"ucap Vivi
Kemudian mereka pun masuk kedalam rumah itu ketika Arga meminta mereka untuk masuk.

Tak lama keluar dua orang paruh baya dengan salah satunya duduk di kursi roda.

"Loh ga, mereka siapa?"tanya wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya yang sedang berdiri di belakang kursi roda bapak Arga.

"Mereka kakak kakak baik Bu, tadi Arga......"dan mengalirlah sebuah cerita yang tadi dialami Arga.

"Yaa Allah kenapa kalian repot-repot begini nak. Maafkan Arga ya kalau kalian malah jadi repot gini"ucap bapaknya Arga

"Ah tidak pak, saya malah suka banget ketika Arga yang umurnya masih dini sudah bekerja keras"kata Xander

"Kalian mau minum apa nak?"tanya ibu Arga
"Tidak usah Bu, kita gak bisa lama lama karena masih ada urusan kantor"tolak Vivi dengan sopan

"Wah hebat sekali ya, masih remaja udah bisa kelola kantor"kata Bapak Arga
"Hanya sampingan pak"kata Vivi

"Oh iya saya mau meminta ijin untuk Arga sekolah di tempat saya"lanjut Vivi
"Tapi kita tidak punya uang nak"kata Ibu Arga

"Itu tidak masalah Bu, karena Arga tidak perlu membayar sedikit pun"ucap Vivi
"Alhamdulillah, makasih ya nak"kata bapak dan ibu Arga

Sedangkan Vivi dan Xander tersenyum tulus dan mengangguk.

"Ini ada makanan dan uang untuk mencukupi biaya sehari hari"ucap Xander
"Tidak usah nak, kalian sudah membantu keluarga kami banyak"tolak ibu Arga dengan ramah.

"Tidak apa-apa Bu, terima saja. Kita hanya ingin berbagi"ujar Vivi
"Terima kasih nak"kata ibu Arga
"Sama sama Bu, ini kartu nama saya. Kalau ibu berminat untuk kerja bisa hubungi saya atau datang langsung ke butik saya di alamat yang sudah tertera"kata Vivi

"Ya ampun nak, terima kasih banyak terima kasih"ucap ibu dan Bapak Arga
"Sama sama pak bu, kalau begitu kami permisi"ujar Vivi.

"Assalamu'alaikum"ucap Vivi dan Xander
"Wa'alaikumsalam"sahut kedua orang tua Arga dan Arga

Kemudian Vivi dan Xander pun melajukan mobilnya menuju kantor milik Vivi.

Uhhh baik banget Vivi n Xander ya.

See you next part da da ......

TRANSMIGRATION OF GRIZ Where stories live. Discover now