After Divorce-09

60.8K 6.4K 549
                                    

"Rencananya kita mau bangun rumah di mana?" tanya Aiko seraya mengelap mulutnya dengan tisu.

"Malah rencananya aku mau beli rumah yang ada di perumahan keluarga aku."

"Aku mau rumah kita dibangun di deket rumah orang tua aku." balas Aiko di mana Morgan merasa ada yang mengganjal di hatinya.

"Di deket rumah orang tua kamu? Kenapa?"

"Intinya aku pengen, ya, biar aku ada temen. Kenapa kamu malah mau beli rumah di perumahan keluarga kamu? Bukannya kamu tau kalo aku nggak deket sama keluarga kamu?"

"Sayang, justru kalo aku beli rumah di sana, siapa tau kamu bisa deket sama keluarga aku." kata Morgan.

"Aku mau rumah kita dibangun di deket rumah orang tua aku, harus." ujar Aiko dengan tegas.

Morgan menghela napas, "oke."

Aiko tersenyum.

"Bukannya aku selalu turuti kemauan kamu?" tanya Morgan.

"Turuti kemauan istri emang kewajiban suami."

Morgan sedikit mengerutkan dahi mendengar balasan Aiko, "jadi istri itu nggak wajib turuti kemauan suami?"

Aiko menghela napas. "Please, deh, jangan mulai."

"Ai, aku nanya."

"Males ah, ntar ujung-ujungnya ribut." Aiko pergi dari ruang makan dan meninggalkan Morgan yang masih makan.

Aiko pergi dengan keadaan meja makan yang belum dibereskan dan Aiko sendiri merasa tidak perlu melakukannya karena mereka memiliki asisten yang baru saja bekerja di apartemen mereka.

-afterdivorce-

"Mami, kita udah lumayan lama di Indonesia. Kenapa Belle belum ketemu juga sama daddy?" tanya Belle seraya menopang dagunya di meja kerja sang ibu.

"Belum waktunya, Nak." balas Gwen dengan mata yang tertuju pada komputer.

"Belle butuh kepastian, kapan Belle ketemu sama daddy?"

Gwen melepas kacamatanya lalu menatap Belle, ada yang ingin Gwen sampaikan tapi rasanya sangat berat untuk ia lontarkan.

Gwen menghela napas. "Kalo boleh jujur, mami sendiri belum tau."

Kedua bahu Belle merosot turun.

"Tapi mami bisa janji, janji kalo Belle bakal ketemu sama daddy."

"Belle sama sekali belum ada ketemu daddy, muka daddy aja Belle nggak tau." Belle tampak sedih.

"Maafin mami, mami juga ngerasa sedih. Ngerasa bersalah juga sama Belle, tapi mami, mami masih butuh waktu untuk bawa Belle ke daddy."

"Mami beneran bisa janji bakal bawa Belle ketemu daddy?" tanya anak itu.

Gwen mengangguk sambil tersenyum, "janji. Belle pasti ketemu sama daddy, pasti."

Belle pun memeluk sang ibu.

Gwen membawa Belle ke pangkuannya, mendudukkan Belle dengan posisi mereka saling berhadapan. Satu tangan Gwen merengkuh tubuh Belle dan satu tangannya lagi berada di mouse untuk melanjutkan kegiatannya.

-afterdivorce-

Morgan sedikit menjauhkan kepalanya dari bantal untuk melihat apakah Aiko sudah tidur atau belum, Morgan pun beranjak dengan hati-hati ketika melihat kedua mata Aiko terpejam. Laki-laki itu keluar dari kamar di pukul 22:00 malam. Awalnya, Morgan sedikit kesal dengan Aiko yang selalu cepat tidur tetapi kali ini, Morgan merasa bersyukur karena ada satu hal yang ingin ia lakukan.

Morgan pergi ke ruang kerjanya lalu duduk dan menghidupkan laptopnya. Morgan hanya memandangi layar laptop tanpa melakukan apa-apa tetapi matanya bergerak aktif menatap setiap objek yang menarik perhatiannya.

Barra berhasil meretas CCTV yang ada di apartemen Gwen dan yang sedang Morgan perhatikan saat ini adalah Gwen juga setiap sudut apartemen perempuan itu.

Kini, mata Morgan seutuhnya tertuju pada Gwen yang sedang duduk di depan komputer dengan perempuan itu menggunakan tank top berwarna hitam dan celana pendek yang sedikit longgar berwarna abu-abu. Baru kali ini Morgan melihat Gwen berpakaian seperti itu, dulu saat mereka masih menjadi sepasang suami istri, Gwen selalu memakai celana panjang ataupun dress sebatas lutut, dan tidak pernah juga memakai tank top.

Dari layar laptop Morgan, terlihat Gwen beranjak dan mengambil syal untuk menutupi bagian dada perempuan itu lalu Gwen kembali duduk di depan komputer.

Morgan sedikit menyipitkan mata saat melihat wajah Vincent muncul di layar komputer Gwen dan tak lama kedua orang itu tampak asyik berbincang, untung saja CCTV yang ada di sana juga dapat merekam suara sehingga Morgan dapat mendengarkan pembicaraan Gwen dan Vincent.

"Kalo kamu mau, aku pengen kita bisa pergi liburan bertiga. Aku, kamu, sama Belle." kata Vincent.

"Liburan? Boleh sih. Tapi, tunggu Belle libur sekolah dan kayaknya masih lama karena Belle baru aja masuk sekolah." balas Gwen.

Morgan mengerutkan dahi saat mendengar nama Belle. Siapa Belle? Morgan langsung bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Morgan duduk dengan bagian belakang tubuhnya yang menempel di sandaran kursi. Kedua mata Morgan sedikit melebar setelah melihat seorang anak perempuan keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri Gwen.

Morgan terdiam seperti patung dengan raut syok di mana kini anak itu terlihat duduk di pangkuan Gwen seraya berbicara pada Vincent.

Siapa anak itu?

afterdivorce

Qotd: pengen Morgan ketemu secepatnya sama Belle?

After Divorce [COMPLETED]Where stories live. Discover now