After Divorce [COMPLETED]

After Divorce-11

"Siapa, Nak?"

Belle menoleh sejenak ke belakang saat mendengar suara ibunya lalu kembali menatap Morgan. "Who are you, Mr?" tanya Belle pada Morgan. Belle memang sengaja bertanya dengan menggunakan bahasa Inggris karena wajah Morgan tidak terlihat seperti orang Indonesia yang sering ia jumpai.

Morgan diam tanpa melepaskan tatapannya dari Belle, matanya sibuk mengamati wajah anak itu.

"Belle?" Gwen datang lalu membuka lebar pintu apartemennya dan terkejut melihat Morgan.

"Mami, Belle udah pake bahasa Inggris tapi uncle ini tetep diem aja." Belle mendongak menatap sang ibu sambil menunjuk Morgan.

"Hah? Oh." Gwen tertawa kecil dibalik jantungnya yang berdegup kencang. Gwen merasa emosional seketika tetapi ia berusaha untuk bersikap biasa saja di depan Morgan.

"Ada perlu apa, ya?" tanya Gwen menatap sejenak Morgan. Tidak mendengar jawaban dari Morgan, Gwen kembali menatap Morgan di mana ternyata laki-laki itu masih memperhatikan Belle.

Gwen membawa Belle ke balik pintu. "Kita mau ke dokter gigi, Belle ganti baju, ya?"

"Oke!" Belle pun berlari menuju kamar.

Gwen menatap Morgan, "kamu mau ngapain? Ada perlu apa?"

Morgan menelan ludahnya lalu sedikit membuka mulut, "mami? Yang artinya anak lo?"

Gwen diam saja.

"Lo punya anak? Berapa umur anak itu? Lo udah nikah lagi?"

Gwen memalingkan wajah dengan mata yang berkaca-kaca.

Morgan menyentuh kedua bahu Gwen, "lo udah nikah lagi? Berarti nggak lama kita cerai, lo udah nikah? Terus anak itu lahir?"

Gwen memejamkan mata membuat air matanya langsung mengalir di pipi.

"Gwen, di mana suami lo? Suami baru lo? Ayah dari anak itu." Morgan sedikit meremas bahu Gwen.

Gwen yang sedang memalingkan wajah beralih menatap Morgan dengan matanya yang berair. "Aku belum nikah lagi."

-afterdivorce-

Morgan dan Gwen sedang berada di dapur, kedua orang itu saling diam dalam waktu yang cukup lama sehingga suara jarum jam dapat terdengar dengan jelas.

Gwen mengambil tisu untuk menghapus sisa air mata yang berada di sudut matanya.

"Ceritain semuanya." ujar Morgan yang sedang berdiri sedangkan Gwen duduk di kursi mini bar.

Gwen menelan ludahnya dengan kedua mata yang berkabut. "Aku tau aku hamil, waktu aku sampe di Paris." kata Gwen dengan nada yang bergetar.

Morgan memejamkan mata dengan posisi membelakangi Gwen. "Jadi, jadi anak itu..." Morgan balik badan menatap Gwen.

Gwen mengangguk dengan mata yang tertuju pada tisu.

Morgan tertawa kecil, "Gwen?"

Gwen menatap Morgan. "Kamu nggak inget kalo kita sempet lakuin itu di hari di mana kita putusin untuk cerai? Dan hebatnya aku tau kalo aku hamil waktu aku udah di Paris. Aku, aku nggak sempet minum obat itu karena aku terlalu sibuk mikirin masalah kita."

Morgan kembali tertawa.

Gwen mendekati Morgan dan berdiri di hadapan laki-laki itu. "Belle, artinya cantik, aku ambil dari bahasa Prancis. Selain cantik, Belle bener-bener anak yang kuat. Bayangin aja gimana Belle harus tumbuh tanpa ada sosok ayah di hidup dia. Aku sengaja nggak kasih tau kamu kalo aku hamil karena aku nggak mau ganggu kamu sama Aiko. Tapi untung aja aku ada Vincent, Vincent yang selalu temenin aku." Gwen tersenyum.