After Divorce-12

64.9K 6.4K 1.1K
                                    

Morgan menyesap tehnya saat baru saja duduk di tempat tidur, Morgan duduk bersandar dengan laptop yang berada di pangkuannya. Laki-laki itu sedang memperhatikan Gwen dan Belle yang tampak sedang membuat kue.

Terlalu fokus memperhatikan Gwen dan Belle, Morgan sampai lupa jika Aiko belum ada memberi kabar sama sekali di mana ia yakini jika istrinya itu sudah sampai.

Morgan mengambil ponselnya yang ada di nakas untuk menghubungi Aiko dan Morgan harus mencoba sebanyak tiga kali sampai akhirnya perempuan itu mengangkat telepon darinya.

"Kamu lagi ngapain? Di sini jam tujuh malem, berarti di sana jam dua belas siang, 'kan?"

"Aku dari kamar mandi, kenapa kamu telfon aku?"

Morgan mengerutkan dahi, "kenapa? Kenapa aku telfon kamu? Aku suami kamu, wajar dong kalo aku telfon kamu."

"Maksud aku, kamu telfonnya itu kalo ada hal penting aja."

"Ai, nggak harus ada hal penting untuk kita telfonan. Dulu sebelum kita pacaran kita selalu telfonan walaupun nggak ada hal penting."

"Masalahnya aku lagi liburan, lagi seneng-seneng. Kalo kamu telfon aku gini, aku jadi keganggu."

Morgan merasa mulai kesal dengan Aiko. "Oke, maaf kalo aku ganggu kamu. Have fun."

"Hm."

Morgan menjauhkan ponselnya dari telinga saat Aiko mengakhiri panggilan telepon mereka. Morgan meletak ponselnya di nakas dengan kuat lalu menatap Gwen dan Belle yang sedang tertawa bersama, lengkap dengan pipi mereka yang terdapat tepung.

-afterdivorce-

Belle menatap pintu apartemen yang baru saja berbunyi, pertanda ada seseorang yang datang. Karena Gwen masih berada di kamar, Belle pun berjalan menuju pintu apartemen untuk membukanya walaupun sang ibu sudah memberi pesan jika Belle harus memberitahu lebih dulu sebelum membuka pintu.

Belle benar-benar membuka pintu dan terlihatlah dua orang perempuan, seorang wanita dan seorang anak gadis yang tampak terkejut saat menatapnya.

Orang itu adalah Winnie dan Driz.

Mata serta mulut Winnie dan Driz terbuka lebar melihat seorang anak kecil yang membukakan pintu untuk mereka.

"Driz, salah pintu kita?" tanya Winnie pada Driz.

"Enggak kok." Driz menggeleng seraya memperhatikan pintu dan sekitar apartemen Gwen.

"Tapi..." Winnie sedikit merendahkan tubuh dan menyipitkan mata untuk Belle.

Driz ikut menatap Belle dan membuka lebar mulutnya. "HEH?! KENAPA MIRIP ABANG?!"

Winnie menutup mulutnya menggunakan kedua tangan sambil mundur beberapa langkah. Winnie semakin syok lagi saat melihat Gwen muncul dari balik pintu.

"Mami." Belle bersembunyi dibalik tubuh Gwen.

"MAMI?!" beo Winnie dan Driz secara bersamaan.

-afterdivorce-

"Ini emang anak Gwen, Mi. Gwen tau kalo Gwen hamil waktu Gwen udah di Paris. Namanya Belle, umur Belle enam tahun." Gwen tersenyum di mana Winnie masih tampak syok.

"Kak, ini anak kakak sama abang?" tanya Driz.

Winnie yang sedang menatap Belle, langsung menatap Gwen.

"Kakak belum ada nikah lagi, Driz. Nggak lama kakak pisah sama abang, kakak pergi ke Paris, terus kakak hamil."

"Ya ampun." Winnie menjatuhkan kepalanya di atas sandaran sofa sambil memejamkan mata.

After Divorce [COMPLETED]Where stories live. Discover now