After Divorce-17

49.7K 5.3K 591
                                    

Gwen membuka pintu apartemen dan tersenyum sekaligus merasa lega melihat Belle pulang di malam hari setelah berada di kediaman Morgan dan Aiko.

"Belle udah makan?" tanya Gwen.

"Udah dong, Belle mau pipis!" Belle berlari menuju kamar mandi.

Gwen menatap Morgan, "kamu mau langsung pulang atau masuk dulu?"

"Ada yang mau gue omongin."

Gwen diam sejenak lalu mengangguk. "Ya udah, masuk."

Morgan yang masih berada di luar apartemen mulai masuk dan duduk di ruang tamu.

"Kamu mau minum apa? Teh?" tanya Gwen.

Sebenarnya, Morgan tidak merasa haus sedikitpun tetapi entah mengapa, Morgan tiba-tiba saja merindukan teh buatan Gwen. Morgan pun menganggukkan kepala.

Gwen pergi ke dapur untuk membuat teh, Gwen sendiri memang tidak memiliki asisten lantaran Gwen merasa sanggup untuk mengurus semuanya. Setelah membuat teh, Gwen kembali ke ruang tamu sambil membawa nampan yang terdapat dua gelas di atasnya. Satu gelas teh Morgan, dan yang satunya gelas susu Belle karena saat ini Belle sudah bersama Morgan.

"Ini teh untuk daddy, ini susu untuk tuan putri." Gwen menaruh dua gelas itu tepat di depan Morgan dan Belle.

"Belle tuan putri?" tanya Belle sambil tersenyum.

"Belle emang tuan putri, bahkan bisa aja Belle jadi ratu kalo Belle udah gede nanti." kata Morgan di mana Belle duduk di antara kedua kakinya yang terbuka sedangkan Gwen duduk di hadapan mereka.

Mata dan mulut Belle melebar membuat Morgan dan Gwen tertawa.

"Tapi kalo daddy raja, baru deh Belle bisa jadi ratu abis itu. Sayangnya, kita cuma orang biasa sekarang." ujar Morgan membuat raut senang Belle berubah sedih.

Morgan mengusap-usap pipi Belle dengan telunjuk, "it's okay." Morgan menatap Gwen. "Gue mau tambahin nama Victoria di tengah-tengah nama Belle."

"Victoria?" beo Gwen.

"Victoria nama dari neneknya daddy. Lo tau siapa daddy dulu, dari kalangan bangsawan. Setiap ada anggota keluarga baru, disaranin untuk selipin nama kakek atau nenek buyut karena bentuk penghormatan. Apalagi kalo anggota keluarga itu calon raja atau ratu, bukan lagi disaranin, tapi wajib. Ya, walaupun sekarang udah jadi rakyat biasa, tetep dijalanin nggak ada salahnya." jelas Morgan dan Gwen senang mendengarnya karena menurut Gwen, dengan ditambahnya nama dari keluarga Ayah Morgan, Gwen merasa Belle benar-benar dianggap anak dan begitu berarti untuk Morgan.

"Kenapa daddy pake lo-gue ke mami, tapi mami pake aku-kamu?" tanya Belle menatap bergantian kedua orang tuanya.

"Emang kenapa?" tanya Morgan balik.

"Belle lebih suka denger aku-kamu, mulai dari sekarang daddy harus pake aku-kamu ke mami."

"Kalo daddy nggak mau?" tanya Morgan lagi.

"Belle nggak mau ketemu sama daddy." jawab Belle di mana Morgan tertawa kecil mendengarnya. "Daddy harus pake aku-kamu, harus, wajib!"

Morgan menatap Gwen sejenak yang sedang memperhatikan Belle, "oke."

Belle tersenyum lebar lalu menatap Gwen. "Mami, daddy punya istri, terus mami punya siapa?"

"Belle." Gwen tersenyum.

Belle diam sejenak di mana menurutnya, jawaban Gwen kurang memuaskan walaupun tidak salah. "Oh, daddy nikah terus punya istri, apa mami juga nikah?"

After Divorce [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang