After Divorce-22

59.2K 5.5K 524
                                    

"Belle mau ketemu sama kamu, ada yang mau Belle bilang, tapi semuanya nggak sempet." kata Gwen yang berada dalam pelukan Vincent.

Vincent memeluk erat Gwen dengan matanya yang berkaca-kaca. Sebelumnya Vincent sedang berada di Belanda dan langsung terbang ke Indonesia ketika mendengar kabar dari Natta jika Belle sudah tiada.

"Aku udah nggak punya siapa-siapa lagi, Vin." lirih Gwen.

"Kamu nggak sendirian, jangan pernah mikir kalo kamu udah nggak punya siapa-siapa lagi." balas Vincent.

"Gwen." panggil Claire.

Vincent melepaskan pelukannya dan Gwen menoleh pada Claire.

"Ayo." Claire membawa Gwen untuk melihat wajah Belle di mana tubuh kecil Belle sudah dibalut oleh kain berwarna putih.

Gwen menggenggam erat tangan Claire dan Vincent, berjalan dengan langkah kecil menuju anak semata wayangnya. Gwen masih terus menangis, akibat menangis tanpa henti, air mata Gwen sampai tidak terlihat lagi.

Gwen berlutut, memandangi wajah Belle lalu merendahkan tubuh untuk mencium kening juga pipi Belle.

"Mami sayang Belle. Dunia emang terlalu jahat untuk Belle, tenang di sana, ya?" Gwen berusaha untuk tersenyum lalu kembali mencium sang anak dan menegakkan tubuhnya.

Kali ini, Morgan yang merendahkan tubuh untuk mencium juga membisikkan sesuatu pada Belle. "I love you endlessly, My Beautiful."

Mereka yang berada di dekat Belle sedikit menjauh, membiarkan pengurus jenazah melakukan tugas mereka. Gwen memalingkan wajah dan langsung dipeluk oleh Vincent saat seluruh kain putih itu menutupi wajah Belle, tidak ada satu bagian tubuh Belle yang terlihat.

-afterdivorce-

Dibalik kacamata hitam yang menutupi mata sembabnya, Gwen terus menatap batu nisan Belle di mana orang-orang yang sempat ikut mengantar Belle ke peristirahatan terakhir, sudah pulang. Tersisa Gwen, Morgan, dan beberapa orang terdekat mereka.

Gwen duduk di kursi dengan Winnie yang berada di sebelahnya, duduk sambil memeluk bingkai foto Belle. Pihak keluarga Morgan menyarankan untuk memakamkan Belle di areal pemakaman VIP dan Gwen menolak dengan alasan ingin Belle berada di pemakaman yang sama dengan sang nenek. Namun, Gwen berubah pikiran, Gwen pun setuju Belle dimakamkan di areal VIP karena ia sudah berjanji pada dirinya sendiri juga Belle jika Gwen akan memberikan yang terbaik untuk anak itu, bahkan di saat Belle sudah tiada seperti sekarang.

"Udah gerimis, yuk pulang." ujar Winnie pada Gwen.

"Gwen masih mau di sini, lagian nggak akan kena hujan." balas Gwen tanpa mengalihkan mata dari batu nisan.

Bukan hanya Gwen, mereka semua juga ingin memberikan yang terbaik untuk Belle dengan memakamkan Belle di lahan yang memiliki tambahan bangunan gazebo.

"Kalo tante sama yang lainnya mau pulang nggak papa, biar Gwen sama Vin." kata Vincent.

Winnie menatap Dexter yang menganggukkan kepala. "Ya udah, mami sama yang lainnya pulang duluan, ya?"

Gwen mengangguk.

"Gwen bawa ke rumah tante, ya, nanti." ujar Winnie pada Vincent dengan pelan dan Vincent menganggukkan kepala.

Di pemakaman, tersisa Morgan, Gwen, dan Vincent. Mereka semua diam dengan mata yang sama-sama tertuju pada batu nisan.

"Kamu ngerasa nyesel?" tanya Gwen pada Morgan. Gwen tersenyum. "Andai aja kamu nggak tinggalin Belle di mobil itu, andai aja kamu mau masa bodo sama Aiko yang nggak mau Belle ikut sama kalian, pasti Belle masih ada sekarang."

After Divorce [COMPLETED]Where stories live. Discover now