11. Ketakutan Zian

109 12 2
                                    

Hell-O! Call Me Kak Bi😈 Slalu Dukung Ceritaku Dengan Cara Vote,Komen Dan Follow Akun ini:) Makasih, Slm Mns♡
.
.
.
Tandai Typo🐾
🍒
Kalian pembaca baru apa lama?

[Milik_Zian]

Parkiran sekolah sudah sedikit sepi, sebenarnya Zian sudah ingin pulang tapi entah kenapa dia tak ingin beranjak, sedikit hanya sedikit harapan Zoe akan menghampirinya di parkiran mengajak pulang bersama sesuai kesepakatan tadi, tapi rasanya itu m...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Parkiran sekolah sudah sedikit sepi, sebenarnya Zian sudah ingin pulang tapi entah kenapa dia tak ingin beranjak, sedikit hanya sedikit harapan Zoe akan menghampirinya di parkiran mengajak pulang bersama sesuai kesepakatan tadi, tapi rasanya itu mustahil dan Zian ingin menyerah saja apa lagi terakhir bertemu adalah adegan bercecok dikoridor, sedikit kemungkinan perempuan itu akan pulang bersamanya persetan dengan kesepakatan! Karena pada dasarnya perempuan itu tak ikut buka suara saat kesepakatan bermain Voli berlansung.

Cowok yang memakai jaket denim itu menghembuskan nafas lelah, mana mungkin Zoe akan pulang bersamanya mungkin cewek itu sudah pulang dari tadi karena keadaan sekolah sudah sedikit sepi, dia mengambil helm-nya baru akan memakai namun tepukan bahu dan suara seorang cewek membuatnya mengehntikan gerakan.

"Sorry ya telat, tadi gue disuruh Bu Ifa buat naroh buku di perpus, lo ngak marah 'kan gue telat." Ini keajaiban! Gadis yang mulai tadi Zian tunggu-tunggu kehadirannya kini tepat berada di samping tubuhnya yang terduduk di motor besarnya, melihat gadis itu yang masih menormalkan nafas ketara sekali bahwa dia habis lari-lari dari perpus ke parkiran yang jaraknya lumayan jauh.

Zian tersenyum. "Enggak kok, gue kira tadi lo udah pulang mangkanya gue juga mau pulang."

Wajah Zoe berubah tak enak, pasti Zian menunggunya sedari tadi tapi ya sudahlah dia menebusnya dengan pulang dengan cowok itu, lalu tangan gadis itu mengadah meminta helm untuk ia pakai selama perjalanan pulang, dengan sigap Zian memberikan helm yang ia pesan lewat online tadi sebelum pulang, seniat itu Zian untuk pulang bersama Zoe.

Mereka memulai perjalan pulang dengan diam, tak ada yang membuka percakapan Zian yang takut lagi membuat Zoe marah dan berakhir gadis itu ingin turun ditengah jalan, sedangkan Zoe merasa canggung karena baru pertama kali menaiki motor bersama cowok lain selain kakaknya juga pasti kekasihnya.

Oh iya! Zoe sampai lupa akan pacarnya itu, semoga saja dia tak marah ia pulang bersama cowok lain karena cowoknya juga pasti sedang mengantar cewek lain pulang, setelah ini dia akan menebus kesalahan ini dengan berduaan dengan sang kekasih.

Pegangan dipinggir jaket Zian mengerat saat hawa dingin menusuk seakan ke tulang, Zoe mengadah melihat langit yang kian menghitam memberi tanda bahwa hujan sebentar lagi akan tiba.

"Zi! Mau hujan!" teriak Zoe agar bisa didengar oleh Zian.

Zian tau itu, hatinya juga was-was kalau-kalau hujan turun dengan lebat dan membuat mereka kehujanan, tidak itu tidak boleh terjadi! Mata elangnya melihat sebuah halte di depan dengan jarak radius sepuluh meter, Zian menambah sedikit kecepatan motornya agar cepat sampai karena air hujan sudah menetes sedikit demi sedikit.

Milik Zian[✔]Where stories live. Discover now