22. Mampir Rumah Zoe

50 4 0
                                    

Hell-O! Call Me Kak Bi😈 Slalu Dukung Ceritaku Dengan Cara Vote,Komen Dan Follow Akun ini:) Makasih, Slm Mns♡
.
.
.
Tandai Typo🐾
🍒
Spam Emot😈 Biar Kak Bi Semangat Dan Cepet Up!

[Milik_Zian]

Kaki berbalut celana SMA itu terus melangkah melewati ruang demi ruang yang ada, dengan tangan yang dimasukkan celana serta wajah yang dibuag sok keren adalah tampilan Zian kali ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kaki berbalut celana SMA itu terus melangkah melewati ruang demi ruang yang ada, dengan tangan yang dimasukkan celana serta wajah yang dibuag sok keren adalah tampilan Zian kali ini.

Sedari dari tadi banyak yang memandangnya karena menariknya wajah Zian untuk dipandang, membuat cowok itu merasa keren diatas langit, tak jarang kadang Zian menggoda perempuan yang menatapnya tanpa berkedip.

Sebenarnya Zian sih agak heran dengan para ciwi-ciwi yang melihatnya, se-ganteng itu-kah dirinya? Sampai-sampai mereka yang melihatnya harus ter-nganga karena tersepona dengannya? Hadeeh kadang menjadi ganteng itu melelahkan!

Dan Zian mengakui itu!

Ngomong-ngomong sore ini Zian berada dirumah sakit untuk menemui Tantennya atas suruhan sang Buna, dengan menaiki taksi dia sampai pada rumah sakit pada jam 04.45 tapi dia harus menunggu karena jam praktek Tantennya masih lama selesai.

Karena bosan jadi dia memilih berjalan-jalan disekitaran rumah sakit tempat Tantennya berkerja, dan karena seragam SMA yang masih melekat pada tubuhnya mangkanya dia jadi pusat perhatian.

Bruk!

"Hati-hati atuh, ngak papa 'kan?" Senyum Zian diberikan pada suster yang tak sengaja bertabrakan dengan dirinya, Zian PD pasti karena ketampannya.

"I-iya, makasih Mas." Lagi Zian tersenyum simpul mendengar suara gugup Suster cantik pemilik tubuh semok in—astagfirullahalzim, apa yang kau pikirkan Nak!

Kepala cowok itu menggeleng sambil menghilangkan pikirkan kotor yang hinggap dikepalanya, membuat Suster pemilik tubuh montok itu mengerutkan dahi. "Mas ngak papa? Kepalanya sakit kah?"

Mata Zian kembali menatap suster cantik itu, lagi matanya tak fokus malah melihat dua gundukan yang sangat terlihat celahnya itu, untuk sesaat Zian terpana sampai dia menutup mata kembali tidak ingin larut dengan benda haram itu.

Tapi yang haram nyatanya lebih menggoda, menggoda imam agar terpancing melihat dua gundukan yang ingin keluar dari tempatnya itu, dan Zian tak mampu menahan diri! Ngak papalah sekali-kali 'kan melihatnya.

Baru akan melihat lagi tapi tarikan ditelinga yang amat panas dan perih menyandarkan Zian, sial! Siapa yang menganggu sih!

"A-aduh, apaan si—eh tante, aaa sakit Tan! Lepas dong."

Ya Tante Nabila yang menarik telingannya, Zian kesakitan dan dengan langkah terseok-seok dia mengikuti sang Tante yang berjalan tapi masih menarik telinganya, sebelum jauh dia memberikan kiss by jauh ke suster cantik pemilik tubuh semok montok itu.

Milik Zian[✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora