12. Luka Arka

72 13 0
                                    

Hell-O! Call Me Kak Bi😈 Slalu Dukung Ceritaku Dengan Cara Vote,Komen Dan Follow Akun ini:) Makasih, Slm Mns♡
.
.
.
Tandai Typo🐾
🍒
Spam emot 😈 biar Kak Bi cepet Up!

[Milik_Zian]

Riuh kantin ditambah suara hujan yang melenggar juga hawa dingin yang menusuk tulang, kebanyakan anak-anak akan membeli makanan yang hangat-hangat seperti bakso, soto, gulai dan masih banyak lagi makanan berkuah atau tidak yang penting hangat, per...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Riuh kantin ditambah suara hujan yang melenggar juga hawa dingin yang menusuk tulang, kebanyakan anak-anak akan membeli makanan yang hangat-hangat seperti bakso, soto, gulai dan masih banyak lagi makanan berkuah atau tidak yang penting hangat, perkiraan Zian benar adanya bahwa bulan November ini adalah bulannya hujan tiba.

Kuat-kuat dia harus menyiapkan mental bila hujan seperti ini di sekolah, amat takut kalau suara petir dan gemuruh langit terdengar membuat rasa takutnya keluar begitu saja, tidak itu tidak boleh se-jauh ini yang tau hanya Zoe, keluarganya dan Four Prince.

Zian sudah was-was dari rumah tadi saat langit menjadi abu-abu mengerikan, karena tidak mau hal di halte terulang kembali Zian memutuskan membawa mobil, benar sih dia dipeluk sama Zoe tapi kalau keadaannya seperti kemarin Zian mah ogah!

"Makannya pelan aja buset." Dion meringis pelan melihat betapa cepatnya Ave makan, padahal tidak ada yang ingin minta tapi gadis itu makan seperti orang kesetanan.

Ya untuk saat ini sekolah dibuat heran karena Four Prince baru kali ini makan bersama orang baru, ah tidak sih Four Prince welcome-welcome aja bagi siapapun yang makan bersama mereka, tapi sejauh ini tak ada yang berani makan satu meja bersama mereka, kecuali Zian yang mengajak.

Ke-terjebakan TUG Di meja Four Prince pun karena paksaan dari makhluk bernama Zian, cowok itu secara bar-bar mendatangi kelas Zoe dan mulai bertingkah gila agar Zoe dan kawan-kawan ikut makan bersama setiap jam istirahat selama tiga hari, mau menolak pun tak bisa jadi mereka setuju-setuju saja.

"Ke mana sih Alova?" Pertanyaan itu dari Zoe yang tidak melihat salah satu sahabatnya plus tetangga, kalo dilihat-lihat personil mereka memang kurang satu yaitu si gadis aktif Alova.

"Tuh!" Tunjuk Dion kala melihat Alova berlari dengan sandal Alan Walker yang kebesaran, raut wajag gadis itu menampakan kebahagiaan seperti menemukan harta karun yang tersembunyi.

Hujan-hujan begini banyak anak-anak yang membawa sandal untuk dipakai dikelas maupun di koridor, harus pintar-pintar mereka menyembunyikannya kalau tidak ingin sandal itu mengungsi di ruang BK dan kembali pada mereka saat lulus, tapi tetap saja banyak yang melanggar walau para guru melarang keras.

"Pelan-pelan, tar jatoh!" Entah kerasukan setan apa Arka bisa teriak begitu saja, hanya agak ngeri membayangkan gadis itu jatuh terjerembab ke lantai karena terpeleset dengan alesan lantai yang licin akibat air hujan, gadis itu tak peduli seruan Arka dia tetap berlari menuju meja mereka dengan raut tambah bahagia.

Milik Zian[✔]Where stories live. Discover now