33. Sopir Pribadi Ganteng Mirip Dylan Wang

45 5 0
                                    

Jangan lupa vote bestie😇

Call Me Bintang, oke

[Milik_Zian]

Angin berhembus cukup cepat saat itu, suara gesekan daun atas pohon terdengar ditelinga dengan damai, bergerak mengikuti alunan melodi yang angin bawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Angin berhembus cukup cepat saat itu, suara gesekan daun atas pohon terdengar ditelinga dengan damai, bergerak mengikuti alunan melodi yang angin bawa.

Bahkan burung ikut berkicau dengan nyaring, matahari bersinar dengan sangat menyorot, tidak ada tempat untuk hanya berteduh saja, semua luas tanpa atap kecuali atas langit.

Sepi dan cukup jauh dari keramaian yang memekan telinga, di atas ketinggian ini semua yang berada di bawah nampak kecil dimatanya, sama sepertinya yang kecil diantara orang-orang berkuasa, di antara mereka yang bisa mendapatkan segalanya dengan mudah.

Hanya di sini Feo bisa mendapatkan kepuasan batin dengan melihat mereka yang terlihat kecil, walau kenyataan tak bisa di bohongi kalau dirinya lah yang kecil dan tak mampu bersuara di antara mereka.

Kemarin, untuk pertama kalinya Feo merasa terhianati dengan keadaan yang selalu memihak yang berkuasa, nyatanya perasaan tulus miliknya tak mampu membuka persahabatan yang murni tanpa khianatan, dirinya kalah dengan rasa percaya pada teman yang coba ia genggam dengan erat.

Persahabatan adalah segalanya, menurutnya.

Namun, dalam persahabatan itu juga perasanya dibuat kacau, hatinya dibuat hancur tanpa adanya celah untuk kembali sempurna, melihat bagaimana salah satu temannya menyembunyikan fakta yang selama ini tidak ia pernah bayangkan akan terjadi dalam hidupnyaa.

Terjadi kemarin.

Semua masih terasa mimpi baginya, dia tidak ingin mendengar fakta itu namun satu sekolah malah mambahasnya, setiap sudut nama kedua orang itu terucap, yang semakin membuat hatinya tak karuan.

Sakit, kecewa dan marah.

Semua bercampur menjadi satu, abstrak yang tak mampu di terima Feo dengan mudah, semua seakan masih menipunya. Hanya munggu waktu yang menjatuhkannya, bahunya tidak sekuat itu untuk menerima namun selalu dipaksa.

Dia lelah, kecewa dengan jalan takdir yang selalu penuh kejutan pahit.

Orang yang dia suka, malah mempunyai kekasih yang tak lain sahabatnya sendiri.

Ini bukan masalah rasanya cinta bertepuk sebelah tangan, tapi rasa kecewa itu yang begitu dalam dan rasanya tak mampu diterima oleh Feo.

Gadis itu benar-benar kecewa, ingin meluapkan namun pada apa? Tidak ada lagi wadah untuknya berkeluh kesah dengan sangat nyaman, orang itu bahkan menghancurkan hatinya dengan sebegitu mudahnya.

Milik Zian[✔]Where stories live. Discover now