2.ternyata sama (revisi)

2.5K 218 3
                                    

Jangan lupa Vote and Komen!!!
Jangan lupa tandain Typo!

HAPPY READING🌺
_________________________

"Si Althea sikapnya begimane ya?. Apa perlu gue jadi dingin gitu?. Tapi kan itu bukan gue banget!." Monolog gadis yang tidak lain dan tidak bukan adalah Via yang memasuki raga seorang Althea.

Dia tidak jadi bersekolah, bahkan Althea berkurung diri di dalam kamar lantaran takut untuk bertemu keluarga pemilik tubuh ini.

Bagaimana jika orang tua Althea tidak baik?. bahkan sama persis dengan orang tua-nya dulu?.

Gadis itu menggeleng keras untuk menepis semua pikirannya itu. Tangannya terangkat mengambil benda pipih yang ada di nakas  samping ranjang-nya.

Untungnya handphonenya tidak memakai sandi ataupun pola, dia men'tap' apk kalender yang ada di benda itu.

Netranya menatap serius nomor yang tersusun rapih di sana.

"Althea meninggal tanggal 05 bulan september, berarti waktu gue hidup di sini cuman dua minggu?" Gumam-nya lagi.

Althea mengacak rambutnya Frustasi, dia tidak boleh mati. Dia ingin bahagia terlebih dulu sebelum mati lagi. Kematian harus melewatinya. Itu harus, pikir gadis itu.

Ting!

Althea menunduk melihat ke layar Handphonenya yang menyala dan menampilkan pesan di sana.

Zea besplen♥️🤪
|Theajus!, lo kenapa gak Sekolah?
|Gimana keadaan lo?, gue denger lo pingsan gegara kejedot pintu.

"Kejedot pintu?" Monolog Althea.

dia menyergit heran dengan pesan kiriman dari sahabat pemilik tubuh ini.

Mager|
Gpp|

|oalah, lo abis kejedot jadi berubah ye typing chat lo!. Alhamdulillah sahabat gue udah kaga sengklak lagi.

Althea termangu, berarti sifatnya dan juga pemilik tubuh ini sama dengannya?.

Dia menghela nafas lega, jadi dia tidak repot untuk merubah sikap, toh ternyata mereka sama.

Sialan lo anak dugong!|

Setelah membalas pesan dari sahabatnya--Ralat, Sahabat pemilik tubuh ini. dia melempar asal ponsel itu ke kasur, dia kembali terdiam sampai gedoran pintu yang keras mengagetkan-nya.

Tubuh Althea membeku di tempat kala saat mendengar teriakan, umpatan dan kemarahan di luar sana. Dengan susah payah dia meneguk saliva-nya. Semoga yang difikirkannya barusan tidak benar.

"ALTHEA, ANAK SIALAN!. CEPAT KELUAR KAMU!. ENAK SEKALI YA KAMU!, SUDAH TIDAK SEKOLAH MALAH ENAK-ENAKAN DIAM DI KAMAR!?. CEPAT KERJAKAN PEKERJAAN RUMAH INI, SIALAN!" Teriakan  wanita paruh baya menggelegar di penjuru Mansion.

Gadis itu menjadi panik, tubuhnya gemetar hebat. Demi apapun dia takut dengan yang namanya kekerasan. Dengan perlahan dia turun dari kasur, berjalan dengan perlahan.

Tangan-nya memegang gagang pintu, menghela nafas panjang untuk memberanikan diri.

Dibukanya kunci pintu itu, lalu di bukanya secara perlahan pintu kamar hingga terlihatlah wanita paruh baya yang wajahnya di penuhi make up menor tengah menatap murka pada Althea.

Menjadi Bagian Tokoh Novel (HIATUS)Where stories live. Discover now