8. Hampir menyerah (Revisi)

1.7K 145 13
                                    

Jangan lupa Vote and komen!
Typo? Tinggalkan jejak.

Althea full Area!!

Happy Reading🌺
___________________

Althea meremas ujung roknya kuat, Netranya menatap nanar kegiatan gila yang di perankan oleh orang tuanya. Matanya memerah lantaran tidak sengaja melihat kedalam kamar wanita paruh baya yang tak lain dan tak bukan adalah Mamanya di dunia ini.

Pintu kamar milik wanita itu tidak tertutup rapat sehingga kegiatan panasnya dengan pria lain terlihat dan terpampang jelas di mata gadis itu.

Dengan tatapan kosong Althea berbalik untuk keluar dari rumah jahanam itu. Langkahnya dia percepat, bahkan air matanya tidak bisa di bendung lagi sekarang.

Kenapa? Kenapa kehidupannya menjadi sehancur ini? Kenapa gadis rapuh ini di tetapkan di posisi yang sangat sulit? Kenapa kebahagiaan semakin menjauh dari jangkawannya?

Althea berlari tidak tentu arah dengan penampilan yang tidak bisa di katakan baik-baik saja. Sehingga langkah kakinya membawa dia ke arah danau.

Saat sudah di pinggiran danau, tubuh Althea meluruh hingga tersimpuh di sana. Isak tangisnya yang sempat di tahannya berangsur pecah, tangannya meremas kuat dadanya yang terasa terhimpit batu besar.

Dia baru saja pulang dari sekolah kenapa harus di suguhkan pemandangan seperti itu?? Apakah itu alasan ayahnya Althea meninggalkannya? Meninggalkan keluarganya?

"AAAARRGGHHH!!!!" Althea berteriak lantang di tengah sesaknya hatinya, demi apapun dia sangat benci situasi seperti ini.

"SIAALAAAANNN!!!" Althea berteriak dengan semua tenaganya, tidak peduli jika ada yang beranggapan dia gila.

"KENAPAAA??? KENAPA HARUSS GUEEE??? GUE CAPEEEEE!!! GUE NYERAAH!! GUE GAK BISA!! GUE GAK SEKUAT ITU SAMPAI LO NGASIH COBAAN YANG GAK BISA GUE LALUINN!!" Gadis itu tertunduk.

Dia memposisikan dirinya duduk meringkuk dengan tubuh bergetar hebat. Gadis itu menyembunyikan wajahnya di lipatan kakinya, tangannya memeluk erat lututnya.

"Gue cape, hiks. Gue nyerah, gue pengen nyerah. Gue mau mati aja, gue cape. Batin sama fisik gue udah cape, jangan hukum gue begini, hiks." Althea terisak hebat dengan suara yang memilukan, kenapa semuanya begini?

Sekarang dia harus apa?

Menyerah?

"GUE PENGEN MATI AJAA BANGSAT!!"

Althea menjambak rambutnya kuat dengan sebelah tangannya, tangan yang satunya memukul dadanya keras. Berharap setelahnya dia akan mati dan bisa menemui kebahagiaan meski bukan di dunia.

Rasa sesak di hatinya lebih menyakitkan di bandingkan sakit fisiknya. Hatinya benar-benar sudah hancur lebur. Tolong lah, bagaimana Althea harus melalui semuanya? Ini terlalu membebaninya.

Dia ingin pergi dari dunia selamanya.

Dia terlalu lelah.

Bahkan Ayahnya juga sama, tidak peduli dengan anak perempuannya, mungkin juga dia sedang berbahagia dengan keluarga barunya. Baik di dunia sekarang dan dulu semuanya sama. Sama-sama menyakitkan.

"MATI! MATI LO ALTHEAA!! MATII!!"

"MATI AJA LO SIALAN! AARGGH GUE PENGEN MATII!!"

Menjadi Bagian Tokoh Novel (HIATUS)Where stories live. Discover now