02: Benalu!

2.4K 112 3
                                    

Maaf

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Maaf...
Jika selama ini, aku hanya jadi benalu di antara kalian.

Happy Reading...
Terpaksa lelaki berusia tujuh belas tahun itu harus pulang hanya dengan jalan kaki. Bagaimana lagi, motor yang ia naiki tiba-tiba tertancap paku di jalanan, karena Azka juga sudah lelah dan jarak ke rumah juga tinggal beberapa meter, dia putuskan untuk jalan kaki saja. Dan meninggalkan motornya pada bengkel milik tetangga Azka.

Tok-tok.

Azka mengetuk pintu.

Berkali-kali Azka mencobanya, namun mengapa tidak kunjung kebuka?

Azka menyenderkan tubuhnya pada pintu kokoh yang saat ini terlihat lebih kokoh dibanding dirinya.

Kreek, pintu itu tiba-tiba terbuka membuat Azka tersentak sekaligus hampir jatuh.

"Masih ingat rumah?" Ternyata seseorang di balik pintu kokoh tersebut ialah Muson.

"Maaf Pa, motor aku bocor tadi." Ucap Azka menunduk.

"Tidak usah masuk! Tidur saja di luar." Muson menutup lagi pintu rumahnya dengan kasar.

"Pah!" Azka mencoba menggedor pintunya.

"Jangan berisik! Saya mau istirahat!" Tegur Muson dari dalam rumah.

Lagi-lagi Azka hanya bisa menghela nafasnya, hanya rasa sabar yang dia punya untuk menghadapi Muson Papanya.

***

"Woi Bro!" Azka yang lagi makan di kantin, tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. Bukan menepuk lagi ini mah, tapi ngagetin. Buktinya punggung Azka sampai maju.

Azka menoleh.

Satya.

"Hm," dehem Azka.

"Ke kantin nggak ngajak-ajak lu" Satya menoyor pundak Azka.

Azka melirik Satya sekilas, kemudian merotasikan bola matanya.

"Btw yang lain kemana e?" Satya melongokan kepalanya celingak-celinguk.

Azka menggeleng---tidak tau.

Pandangan Satya beralih pada dua piring nasi di depan mata nya.

"Laper?" tanya Satya.

Azka menyudahi meneguk minum mineralnya, kemudian mengangguk singkat.

"Ck! Dua piring? Lama-lama lo kaya bom-bom njir"

"Gue gak peduli, yang penting kenyang"

Azka berdiri, membuat pandangan Satya seketika naik. "Lo mau kemana?" Tanyanya.

"Mau ke kelas, PR Fisika belum gue kerjain"

"Gue makan, elo yang bayar yaaa!" Ucap Satya setengah berteriak.

AZKARINO✔️[TAMAT]Where stories live. Discover now