Happy Reading...
"Kenapa lo nembak Kansa goblok." Azka memukul kepalanya.Disaat dia sendiri tidak tau sampai kapan bisa bertahan dengan kanker ini, dia malah membuat seseorang mencintainya. Azka menyesal telah mengungkapkan perasaannya pada Kansa, harusnya dia pendam saja. Tidak perlu kamu ungkapkan!
Dengan begini dia telah memberikan harapan kepada Kansa, padahal Azka hanyalah laki-laki penyakitan yang nantinya akan menyusahkan.
"Tolol banget gue!" Kedua tangan Azka bertumpu di wastafel.
Kedua hidungnya yang sejak tadi mimisan belum juga berhenti membuatnya semakin merasa bersalah.
"Lo itu udah mau mati. Ngapain pake jadiin orang pacar." Lagi-lagi Azka mengutuk dirinya sendiri.
Azka terus menunduk membiarkan darah dihidungnya keluar, hingga lama-lama darah itu bosan sendiri dan berhenti sedikit demi sedikit.
Lelaki itu menghidupkan keran supaya noda merah tadi ikut mengalir bersama air.
Azka mengerjap pelan, mungkin darah dia sekarang rendah sampai menegakkan kepala saja rasanya pening.
Kansa
Lgi ap?
19.25❤
19.25❤
19.26Hatinya berdesir melihat pesan love terkirim dari kontak Kansa yang sebelumnya belum pernah mengirimkan emot itu.
"Sa, gue emang cinta sama lo. Tapi kayanya gue salah." Cicit Azka menatap lekat layar hp nya.
Lgi santai aj
19.40Lh lo?
19.40Lope u too❤:)
19.40"Arg gue nggak bisa bohongin hati kecil gue." Azka mengusap dadanya.
Kansa
😚
19.40Lg sibuk gk?
19.41Enggak
19.41Keluar yoo
19.41Skrg?
19.41Hoo
19.42Abang udh berangkt ke jogja
19.42Sepiiii:v
19.42Yaudh iya gw jemput
19.43Tq!!❤
19.43❤
19.43Azka tersenyum tipis, "Punya pacar ribet juga."
Sebagai pacar baru Azka tidak mau mengecawakan Kansa jika menolak ajakan gadis itu.
YOU ARE READING
AZKARINO✔️[TAMAT]
Teen FictionTentang Azkarino Aldevaro, manusia biasa yang tidak sempurna.