22: Perdebatan

1.4K 107 0
                                    

Hai Gees👑

Membuat orang senang itu dapat pahala loh

Tekan bintang kiri bawah, biar aku senang♡

Happy Reading....
Regaza dipaksa keluar oleh dokter dan perawat yang tengah menangani Azka di dalam. Korden ruangan Azka, Regaza minta untuk tetap dibuka dan dokter setuju.

Regaza menggigit jari-jarinya, berharap Azka segera sadar dari tidur panjang yang hampir memakan waktu satu minggu.

"Bagaimana dok?" Regaza menghampiri dokter Farhan begitu keluar dari ruangan Azka.

"Pasien sudah sadar-,"

"Boleh saya masuk?" Regaza menyela perkataan dokter Farhan. Tidak sopan.

"Boleh, mungkin nanti pasien belum bisa merespon anda, anda tidak perlu kawatir."

Regaza tersenyum, lelaki itu langsung meninggalkan dokter Farhan lalu masuk ke ruangan tanpa mengucapkan satu katapun.

Dokter Farhan menggeleng pelan. Anak muda zaman sekarang memang kurang sopan.

"Woe." Sapa Regaza begitu masuk dan melihat Azka yang berusaha membuka lebar kedua bola matanya.

Azka masih lemas beserta gerakan bola mata tertutup lalu terbuka lagi berulang kali. Lelaki itu kelihatan sangat pucat, bibirnya kering karena memang tidak meminum air selama enam hari.

Regaza mendekat mendudukkan dirinya di kursi tunggu sebelah brankar Azka berbaring.

Azka membuka sedikit matanya, hanya rasa pusing yang dapat ia rasakan sekarang. Bahkan dia tidak tau ini tempat apa, dan kejadian apa yang telah membuatnya menjadi seperti ini.

"Eh masa lo mau tidur lagi." Regaza menepuk pundak Azka pelan ketika mata lelaki mulai tertutup.

"Lama banget lho lo tidur." Kata Regaza.

Melihat Azka yang sepertinya belum sepenuhnya sadar mengenai keadaan sekitar membuat Regaza mendesah. Dia ingin sekali mengobrol, tapi kok yang di ajak ngobrol malah seperti orang linglung.

"Beneran masih ngantuk?" Beo Regaza melihat Azka kembali tertidur.

"Buset."

"Yaudah, istirahat lagi gih. Awas aja besok lo kaga mau bangun lagi." Tuturnya sambil beranjak berdiri, lelaki itu membiarkan Azka beristirahat.

Regaza menutup pelan pintu ruangan, dia berjalan mendekat ke arah Muson yang tengah memandang mereka dari balik kaca tembus pandang.

"Udah sadar tadi dia pa, efek pingsan lama kali ya sampai kaya nggak kenal gitu." Ucap Regaza ikut berdiri di samping Muson.

Muson mengangguk samar, "Kamu pulang saja, biar papa yang jaga Azka disini."

"Nggak pa. Aku disini aja, papa aja yang pulang."

"Kamu dari pulang sekolah sampai sekarang pasti belum istirahat kan?" Muson melirik sekilas Regaza.

"Nggak capek."

"Pulang, papa nggak mau kamu sampai kelelahan." Muson mengambil tas sekolah Regaza yang tergeletak di kursi tunggu.

AZKARINO✔️[TAMAT]Where stories live. Discover now