Extra Chapter 1: Waktu

1.8K 99 10
                                    

HALO SEMUANYA APA KABAAAAR? SEMOGA MASIH ADA YANG SIMPEN CERITA INI?

Karena ada beberapa readers yang katanya gamon sama Azka, jadi aku bikinin extra part nih guys, ramein ya!!

Happy Reading...
Regaza mendatangi kontrakan Azka setelah empat hari meninggalnya Azka. Jasad Azka tidak di bawa pulang ke kontrakan ini, melainkan di rumah Muson atas persetujuan Regaza.

Bagaimana kabar Muson?

Entahlah, Regaza juga tidak tau kabar papanya itu. Bahkan nomor Muson sampai sekarang belum bisa dihubungi. Apakah dia tau jika anak tirinya sudah meninggal?

Ada hal yang membuat Regaza hancur saat ini. Tadi dia datang ke rumah sakit, ia menemui dokter yang menangani penyakit Azka selama ini. Dari pengakuan dokter, sudah beberapa bulan terakhir Azka tidak konsultasi lagi, tidak melakukan check-up rutin, dan tidak melakukan prosedur perawatan lainnya.

Dan parahnya Regaza tidak mengetahui itu semua.

Lalu kemana perginya uang yang Regaza kasih?

Laki-laki itu menjadi ingat, Azka sering memberinya uang. Katanya uang tersebut hasil dari gaji menjadi Disjoki yang jumlahnya melebihi uang pemberiannya untuk check-up.

Waktu itu Regaza tidak ambil pusing, ia menerima uang tersebut dengan senang hati. Tanpa ia ketahui, padahal uang tersebut adalah uang dari Muson yang ia berikan untuk check-up, tetapi malah Azka kembalikan dengan cara seperti itu.

Azka butuh support.

Azka butuh orang yang bisa dijadikan topangannya dalam menghadapi penyakit itu.

Namun Azka juga tidak mau membebankan mereka semua. Sahabat-sahabatnya, dan mantan kekasihnya.

Azka pendam semuanya sendirian, ia sembunyikan segenap luka yang menggerogoti tubuhnya perlahan-lahan. Hingga ia lelah. Lelah dan memutuskan untuk berhenti.

Diagnosa dokter sungguh membuatnya gila. Dikatakan sel kanker yang ada dikepalanya semakin menyebar ke jantung. Azka kecewa atas pengorbanan obat yang selama ini ia minum. Kemana larinya obat itu? Kenapa kankernya semakin parah dan tidak sembuh-sembuh.

Azka frustasi.

Regaza sibuk dengan dunianya sendiri.

Kansa dekat dengan cowok lain.

Tersisa sahabat-sahabatnya yang juga memiliki masalah masing-masing.

Wangi parfum Azka masih tercium di kamar laki-laki itu. Kamar Azka tertata rapi, Azka meninggalkan kamar tersebut sebelum datang ke acara pertunangan Kansa dan Digo.

Regaza meremat selimut yang Azka bawa dari rumahnya. Waktu itu Azka diusir dari rumah Muson setelah mengatakan bahwa anak itu bukan anak kandungnya. Regaza terduduk diatas lantai, tangannya menarik lipatan selimut dari ranjang Azka. Ia mencium selimut tersebut dalam-dalam.

"Maaf Ka." Ucap Regaza.

Selama ini ia memperlakukan Azka dengan kejam. Mengambil uang gajian Azka tanpa sepengetahuannya. Memaksanya mengerjakan PR padahal hari sudah larut malam, bahkan setelah tau Azka mengidap penyakit kanker,  Regaza terkadang masih sering menyuruh Azka mengerjakan semua PR nya hingga anak itu rela begadang.

Azka anak yang pintar, selama sekolah dia mendapatkan biasiswa.

"Maaf." Buliran air mata keluar dari mata Regaza.

Seandainya Azka masih ada, Regaza bersumpah. Akan menjadi adik yang baik untuk Azka, akan menjaga Azka, akan menemani Azka di setiap langkahnya. Ia ingin Azka kembali sekali lagi.

AZKARINO✔️[TAMAT]Where stories live. Discover now