Berbelanja

477 60 8
                                    

Sekitar tiga hari yang lalu, jumpol mengambil cuti karena dirinya berjanji akan menemani gun berbelanja kebutuhan bayi mereka nantinya, entah perempuan maupun laki laki mereka akan tetap membelinya karena perut gun sudah makin membesar, dan rasa takut jumpol juga semakin besar.

Disetiap harinya ada saja cekcok diatara keduanya, jumpol terlalu khawatir dan gun terlalu santai dengan kondisinya saat ini

Hey ini anak pertama mereka, bagaimana jumpol tidak se khawatir itu??

Pernah di suatu hari gun memarahi jumpol habis habisan, sebab ice cream yang telah gun dapatkan dari neo dibuang begitu saja oleh jumpol. Bagaimana tidak? Itu ice cream yang dititipnya sampai seharian gun tunggu, lalu dibuang begitu saja oleh suaminya..pantas kan gun marah sebesar itu. Lagian alasan jumpol membuangnya sangat tidak masuk akal, katanya takut jika anaknya membeku didalam. Hallo bapak off jumpol, suami cantikmu itu hanya ingin memakan satu cup, bukan satu truck!!.

"Sayang, udah belum? Jaket jangan lupa, sama air putih..takut banget aku tuh kamu dehidrasi nanti di mall"

Gun jalan terburu buru namun tetap berhati hati, tubuh kecilnya ia pakaikan sweater dan tagannya menenteng totebag yang berisi air minum, tissue basah, dan cemilan. Jaga jaga jika gun lapar nantinya.

"Kamu cerewet!! Bukannya bantuin aku ih, lagian ngapain sih nyuruh pake sweater gini? Gerah tau, perut aku besar" ucap gun mengelus perutnya itu, mencari teman untuk protes terhadap suaminya.

"No dear, dingin nanti di mall. Loh kamu pakai sepatu? Nggak pegel apa nanti? Ganti sandal aja ya?"

Gun melihat kakinya, kali ini dia tak setuju jika penampilannya akan diubah lagi. "Nggak!! Aku manis tahu pakai sepatu kaya gini"

Setelahnya gun masuk ke mobil meninggalkan jumpol yang menepuk keningnya lelah.

Selama perjalanan mereka tak banyak berbincang, hanya saja jumpol menyetel beberapa musik klasik untuk didengarkan bayinya, sedangkan gun sedang memakan biskuit yang dibawanya tadi.

"Kamu nggak bosen apa dengerin musik klasik gini? Jadul deh, aku mau denger lagu lagu sekarang" protes gun lagi

"Nggak sayang, ini bagus tau buat bayi katanya. Aku kemarin tuh sempet nanya sama anak kantor gitu"

Ucap Jumpol sembari merapihkan pakaian gun yang kejatuhan remahan biskuit yang dimakannya.

"Oh ya? Anak anak kantor tuh emangnya udah ada yang nikah dan punya anak? Kok kamu nggak cerita.. ajak aku kerumahnya dong aku mau ketemu dedek bayinya. Kamu ini gimana sih, ada yang punya anak kok nggak dijenguk?"

Jumpol menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "iya sayang, kapan kapan aku ajak. Tapi aku ngomong dulu ya sama orangnya, takut dianya nggak mau"

"Aku tunggu kabarnya, awas kamu!"

Galak banget kan?

Gun semenjak hamil besar sifatnya jadi galak, suka protes ini itu dan susah banget diatur atau dibilangin.

Jumpol sampai pusing banget hadepinnya, kadang kalau mau egois dia mau sekali kali tuh nggak nemenin suaminya dirumah, tapi gimana ya..rasa egoisnya ketutup sama rasa sayangnya.

Tak berselang lama, mereka sampai. Jumpol memarkirkan mobilnya dan turun, lalu membukakan pintu sebrang milik gun. Totebag nya juga ia bawa.

"Pelan pelan aja jalannya, mall nya nggak bakal pindah" ledek jumpol saat gun jalan mendahuluinya

"Kamu tuh kenapa ya, kok kritik aku mulu sih!!" Ucap gun bersilang dada.

"Aku khawatir sayang, kalau kamu buru buru gitu kan berkemungkinan kamu kesandung atau apa, kan kita nggak tahu. Kamu nih bawa dua nyawa loh dan tanggung jawabnya aku"

Jumpol mengelus surai legam gun, lalu menggandeng tangannya untuk berjalan berdampingan.

"Mas, maafin aku ya. Belakangan ini aku nyebelinya? Huhuhu mau nangis deh aku, apa kita nggak usah beli barang sekarang?" Gun mengeratkan genggamannya, takut jika suaminya itu kesal.

"Apasih, udah sampe juga..nggak kok, kamu ini gemesin dan bukan ngeselin. Ayo ah masuk, aku udah nggak sabar"

Raut wajah gun kembali ceria, kaki kecilnya juga kembali ia langkahkan.

Toko pertama yang mereka masuki pastinya perlengkapan bayi, jumpol menyarankan untuk membeli botol susu, alat Pompa asi, dan banyak hal lainnya yang sudah mereka catat dari jauh jauh hari.

Di toko kedua, yaitu toko baju. Mereka tak membeli banyak, karena saudara sanak jauhnya berjanji memberi baju bayi mereka.

Jemari jumpol sudah penuh dengan beberapa paperbag cukup besar yang dibawanya, dan pastinya gun hanya membawa totebag miliknya tadi.

"Kayanya udah semua deh mas, kamu mau ada yang dibeli lagi nggak?"

Jumpol menggeleng, dirinya berusaha menyeimbangkan langkahnya dengan gun.

"Kaki kamu pegel nggak? Apa kita makan aja ya terus pulang"

"Nggak sih, aku nggak pegel. Cuman pinggang ku sakit, efek bawa perut segede gini kali ya?"

"Iya kali sayang, mau makan aja? Biar bisa duduk juga kamunya"

Gun mengangguk tanda setuju. Mereka memilih restauran hokeben sebagai makan siangnya.

"Pelan pelan coba kamu makannya, nggak baik tahu. Nanti kalau kesedak gimana?"

Untuk kedua kalinya gun mengangguk, "mas, aku kenyang deh. Pulang yuk?"

Jumpol yang mendengar gun meminta pulang segera meng-iya kannya, takut takut suaminya terlalu lelah. Intinya jumpol benar benar takut.

Sesampainya gun dirumah, ia langsung mebaringkan tubuhnya diranjang, meluruskan kakinya dan sedikit meringis kesakitan. Jumpol yang melihatnya langsung menghampiri suami kecilnya tersebut.

"Gun, kamu nggakpapa?"

"Nggak mas, cuman pinggang sama kaki ku sakit. Nggak tau kenapa"

"Mau aku elus elus pinggangnya? Atau kakinya ku pijit pelan mau?"

"Boleh mas, tapi pelan ya?"
"Iya sayang"

Jumpol mulai memijat telapak kaki hingga betis gun dengan perlahan, terlihat kaki gun mulai membengkak namun jumpol diam. Takut suaminya kepikiran dan berbicara bahwa dirinya sekarang sangat amat jelek.

Padahal kata jumpol, jelek dari mananya? Sejak gun hamil, gun malah makin terlihat semakin seksi. Bokong dan dadanya semakin berisi.

Malam itu gun tertidur pulas sehabis kaki dan pinggangnya jumpol pijat dan elus secara perlahan. Jumpol sungguh lega, takut takut jika suaminya ingin lahiran sekarang bagaimana?

Tidak mungkin juga sih, dokter bilang masih sebulan lagi.

TEMAN TEMAN TOLONG, jumpol sudah kepikiran dari sekaran...

HALLO, bulol disini hehehe..kali ini cukup panjang? Aku mau menebus karena nggak update lama banget wkwkw tapi kayanya tebusannya kurang.

See you next eps guys ❤️

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 08, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SepasangWhere stories live. Discover now