Besar

529 71 9
                                    

Hari ini Off libur, sebetulnya meliburkan diri karena suaminya yang merengek minta dirinya untuk berada dirumah menemaninya dengan baby saa.

Dengan se-cangkir kopi di mejanya dan ponsel ditangan kanannya, off jumpol menikmati paginya dengan indah hanya tinggal menunggu Gun terbangun dan minta diusap usap perut besarnya. Namun biasanya jam segini si kecil Gun sudah bangun dengan kaus kebesaran miliknya dan rambut tak beraturan, tetapi sepertinya kali ini ia bangun agak siang.

"Mass!!!"

Off tersentak, hampir saja liquid kopi miliknya menyembur dari lubang hidungnya.

"Iya, bentar" tak mau ditunggu, Off pun menghampiri Gun namun saat dilihat Gun sedang berkacak pinggang depan cermin sambil memperhatikan perut besarnya dihadapan cermin.

"Aku gendutan ya?"

Off bungkam, ini pertanyaan yang menjebak dikebanyakan para suami, apa yang harus ia jawab?

"E-eum....nggak sih cuman sedikit berisi, gemes deh"

Namun Gun tak merespon malah menduduki pantatnya pada kasur yang tak jauh darinya, "bilang aja sih gendut, ngeselin banget pake bohong segala"

Bagai mengerjakan soal matematika saat ia smp dahulu, sudah susah susah menjawab namun salah jawabannya..."errr iya gendut, dikit kok sayang dikit doang"

"TUH KAN!!, Kamu pasti nanti nyari yang lain yang lebih kurus lebih lucu dan nggak gendut kaya aku gini hiks..."

Gun menangis, memang saat kandungannya menginjak lima bulan Gun menjadi sangat sensitif dalam segala hal bahkan jika Off tak sengaja menaikkan nada bicaranya pada Gun maka Gun akan terisak dan berucap bahwa Off akan meninggalkan dirinya.

"Maaf sayang, ngga akan kok. Kamu yang paling lucu kamu yang paling gemes, aku nggak akan ninggalin kamu dan kalau aku cuman lihat fisik itu semua akan memudar pada masanya bukan? Lagian kamu kaya gini kan ada baby asaa di perut kamu, apa kamu mau baby asaa sedih gara gara denger kamu nangis"

"Hiks nggak, maaf ya baby asaa maafin papa hiks"

Off segera mengecup pipi Gun yang sedikit basah karena air matanya, lalu sedikit menenangkannya agar berhenti menangis.

"Mas, malem ini aku nginep dirumah mamah ya" ucap Gun tiba tiba dengan wajah memohon

"Loh, tiba tiba banget? Ada apa, kamu marah sama aku atau ada sikap aku yang buat kamu jengkel? Omongin aja sayang nggak papa"

"Eung...nggak kok, cuma kangen aja serius"

"Yaudah aku ikut nginep"

"NOOO!"

"oke, aku nggak ikut. Tapi cuman semalem ya? Nanti aku kangen"

Gun mengangguk menyetujuinya lalu bergegas untuk berkemas dan tak lupa ia mengabari ibu mertuanya tersebut bahwa malam ini ia akan menginap tanpa Off.



Haiii apa kabar??😆 Maaf baru up lagi soalnya aku habis pts AAAA...semoga yang belum pts dilancarkan yaa dan yang udah pts nilainya memuaskan...

ENJOY AND SEE YOU 😘

SepasangWhere stories live. Discover now