Ingkar

592 85 8
                                    

Kali ini Off berbohong, kemarin ia bilang hanya akan pergi tiga hari saja namun buktinya ia sudah pergi lebih dari seminggu lamanya dan Gun yang sudah tak habis pikir membiarkan Off, terserah jika ia ingin pulang atau tidak.

Padahal rencananya, Gun sudah menyiapkan banyak makanan kesukaan Off dan akan memberitahu jika bayi yang ia kandung berjenis kelamin perempuan bahkan sudah ia buat nama panggilan.

"Baby saa cepat beritahu papa kenapa papi mu belum juga pulang, ia ingkar pada papa, berjanji hanya tiga hari namun pergi seminggu lebih" Gun yang tak bosan terus menerus mengobrol dengan baby Saa sembari tangan kecilnya mengelus perutnya.

"Apa? Kau mau berkeliling sayang?"

"Let's go!!! Kita siap siap" seru Gun antusias.

Lihat seminggu lebih ia tak punya teman mengobrol dan belakangan ini ia lebih suka bertanya dan menjawab sendirian.

Sudah Gun putuskan ia akan kemana, hanya berjalan santai atau sesekali menghampiri anak kecil yang terus menerus menghampiri dirinya dan entah kenapa. Siang ini sungguh terik, sampai sampai Gun menggunakan topi hitam milik Off yang sempat ia beri ketika umur Off menginjak di dua puluh tahun.

"Kenapa panas sekali, huhu aku ingin pulang namun rumah terlalu jauh" dan akhirmya Gun memilih duduk dibangku taman yang tepat berada dibawah pohon rimbun sesekali ia mengambil rumput dan memainkannya.

"Gun?"

Gun yang dipanggil pun menoleh, ia nampak terkejut saat Mild, mantan kekasih Off berada dihadapannya dan seingatnya dulu Mild berjanji tidak akan pernah berada dihadapan Off maupun Gun.

"Oh, hai Mild. Apa kabar?" Ucap Gun sembari menepuk bangku kosong disebelahnya.

Mild duduk dan memperhatikan Gun dari atas hingga bawah, "kamu, hamil?"

"Iya...udah jalan lima bulan"

Mild nampak kaget karena setaunya hanya ada beberapa pria yang mempunyai keistimewaan layaknya Gun, "masih bareng Off?"

"Iya, Mild. Kamu sendiri gimana, ada apa balik lagi kesini?" Sindir Gun

"Hanya rindu teman lama dan Off"

Gun tak heran jika Mild dengan sengaja berucap seperti itu, karena dahulu Mild lah yang menyebabkan hubungan mereka renggang, Off yang belum menyadari bahwa mantan kekasihnya itu memanfaatkannya dan terus menerus meminta bantuan pada akhirnya Off dan Gun sempat break hampir setengah tahun.

"Oh, kalau gitu aku duluan ya" Gun pamit pergi, moodnya tiba tiba hancur setelah melihat Mild yang bertahun tahun pergi, dirinya takut jika Mild kembali hanya untuk merusak kebahagiaannya.

Saat sampai Gun melihat mobil hitam sudah terparkir rapih dipekarangannya, ia segera berjalan masuk dan melihat Off yang sedang menanggalkan Jas biru dongkernya.

"Papi!!!"

"Hati hati sayang" ucapnya sembari mengecup bibir yang ia rindukan

"Jahat, jahat, jahat!!! Janjinya tiga hari namun papi pergi seminggu lebih..papi ingkar!!" Gun merajuk

"Maaf, kemarin tiba tiba saja dokumen menumpuk terus penerbangan juga ditunda dua hari. Maaf ya sayang"

Namun Gun tak merespon, malah berjalan ke laci kecil dan mengambil hasil USG kemarin, "lihat"

Off mengambilnya dan saat dilihat awalnya ia sedikit heran, foto apa ini?.

"Cewe? Gun, anak kita cewek??!"

Tanpa menjawab, Gun langsung mencium Off bertubi tubi membuat si empu tertawa. Sungguh ia amat rindu, bolehkan hanya sekedar berciuman?.

Dan siang menuju sore itu kamar mereka dipenuhi suara kecipak dari bibir Off dan Gun.


Hello..hahaha gimana nih, ada konflik seru kali ya heheh...enjoy and see you😽

SepasangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang