16. Hoax Guys.

43.8K 3K 397
                                    

Cw // jump scare (foto sapi)

A fanfiction by dekhyuckie.
Hope you enjoy. Please if you don't like it just leave.

Start!

Sumpah, demi apapun Jeno berani bertaruh kalau siang ini sangat panas, apalagi melihat suami cantiknya dibalut compression shirt dan diam saja ketika tubuhnya disentuh sana-sini.

Marah juga sebenarnya, tapi demi harga diri yang pura-pura jadi pembantu, Jeno cuma bisa ngeliatin Jaemin dan pelatih pole dancenya berduaan di kamar.

"Bro, ini minumnya, dingin sesuai mau lu." Jeno menaruh botol minum di meja, lumayan kencang sampai ada bunyinya.

Namun matanya curi-curi pandang ke arah tubuh indah suaminya.

"Bro bro, emang kita brother." Lukas dengan enggan menoleh, cuma mau lihat abdi kliennya saja.

Jaemin memberengut tak paham, tau kok, tadi Jeno udah bilang kalau suaminya ngaku jadi pembantu tapi ya, gak nalar aja.

Masalahnya, muka Jeno tuh dipajang di mana-mana, masa iya Lukas— pelatihnya, gak tau Jeno.

Iya sih Jeno sekarang rada brewokan— katanya ga mau cukur karena di rumah aja, mana pakai sarung sama kutangan doang. Tapi serius banget please, beneran ga tau?— itu yang sedari tadi dipikirkan Jaemin.

"Nah yang ini cocok Na, kalau bajunya gak press body kan ganggu kegiatan kita nanti."

Jaemin mengangguk kecil, ini baju keduanya sejak Lukas meminta untuk mengganti dengan yang lebih ketat. Masuk akal sih, kan Jaemin harus liuk-liuk di tiang.

Sementara Jeno udah kayak nahan berak, wajahnya merah padam, hidungnya kembang kempis.

"Badan kamu bagus loh Beb, yakin mau dibentuk lagi?" Lukas mendekap pinggang ramping Jaemin, si manis sedikit tersentak dan melirik Jeno yang masih di kamar juga— tapi Lukas mengabaikan.

"Pantatnya juga montok, hm— kamu mau bentuk apa lagi?" Lukas bertanya ganjen seraya menatap intens Caca dan Cici.

"Anu— liat MV KPop ada pole dance jadi mau ikut-ikutan." Perasaan Jaemin sudah pernah bilang ini sewaktu ia menghubungi Lukas.

"Oh! Yang baru comeback?!—"

"Ekhem!" Jeno berdeham keras, Lukas saja kaget kenapa si pembantu masih di sini.

Lirikan Lukas kayak bisa bunuh siapapun sangking tajamnya, "Ngapain? Sana, jangan ganggu fokus kita." Usirnya.

🐶❤️🐰

Hah, tau gitu masang tiangnya jangan di situ. Jadi sesek banget dada Jeno.

"Lebih kuat lagi,"

Telinga Jeno sebelah kanan membesar, langkah mondar-mandir dari tadi berhenti kala menangkap gertakan dari pelatih pole dance.

"Hah, apa tuh yang lebih keras?!" Dan batin Jeno sedikit memberontak.

Posisi Jeno di luar kamar, sebelumnya udah dilarang sama pelatihnya kalau tidak ada yang boleh masuk, karena bakal ganggu fokus Jaemin.

Jadilah Jeno kayak orang linglung, bahkan mengabaikan pekerjaan, lebih milih ngintip dikit-dikit dari lubang kunci.

"Na Na, ga ada guru pjok yang cewek apa. Kesel banget, dia tuh modus Na," Jeno menggerutu kesal.

BINAL || NoMin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang