32. 🔞 He really took off his clothes.

161K 2.6K 774
                                    

Cw // nudity, mastrubation, self fingering, public, profanity, degrading.

A fanfiction by dekhyuckie.
Hope you enjoy. Please if you don't like it just leave.

Start!

Siang ini, Jaemin benar-benar telanjang.

Bathrobe warna putih yang jadi kain terakhir Jaemin tanggalkan. Tubuh mulusnya berkilau langsung ditutup lagi dengan selimut dari bulu beruang— yang halusnya keterlaluan.

Pandangannya kabur-kaburan. Entah menatap Jonas, menatap Chitta, atau bahkan kru-kru lainnya.

Jaemin hampir gila, ingin melucuti semua selimut yang membungkus badannya— agar semua orang semakin kaku dan terpana.

Jaemin juga ingin mengelus kejantanannya yang keras. Ditatap penuh puja dan ke-irian, Jaemin nggak sanggup. Precumnya bisa menembus dari tebalnya selimut tersebut!

Suara batuk Jonas bikin Jaemin sepenuhnya tersadar, tersenyum lebar bak yang ia lakukan bukan masalah besar.

"Perfect." Suara Jonas menorehkan guratan halus di wajah model senior satunya.

Sebenarnya, Jonas dan Chitta jarang— hampir tidak pernah, menemani atau sebut saja mendampingi Jaemin kala foto shoot. Tapi hari ini?

Siapa sih yang nggak mau lihat tubuh model popular diwaktu menjelang sore ini? Bahkan OB dan satpam rela mengintip dari balik kaca jika tidak diusir dengan tegas.

Karena kabar Jaemin foto telanjang, tersebar begitu cepat dalam perusahaan.

Sempat Jaemin was-was, tapi masih aja digas. Toh lihat sekarang, anaknya lagi asik meringkuk dengan tubuh telanjang dibalik selimut warna coklatnya.

"Take yang banyak aja." Perintah Jonas pada fotografer di sampingnya.

"Pak, ini beneran ga papa? Emang bener factory-nya mau nerima konsep ini?" Chitta berjongkok, merasa kakinya tidak kuat karena melihat kekalahannya dengan telak.

Alias, tubuh Jaemin dan Chitta sudah 1 banding 0! Pantas Jonas betah 2 jam menonton Jaemin melakukan beberapa sesi foto hari ini.

Tubuh ramping Jaemin jadi nilai bonus setelah tekstur kulitnya yang putih dan mulus jadi points utama.

Jonas bahkan tidak menjawab. Atensinya berfokus pada seonggok daging di atas ranjang.

"Kalo keluarganya tau, gimana?" Yang lebih pendek mendongak untuk melihat raut tajam atasannya.

"Kamu bisa diam, ga? Saya sibuk." Chitta melongo tak percaya!

Jonas disampingnya itu, sibuk apa? Sibuk melihat incarannya yang Chitta nilai nggak punya akal karena mau difoto telanjang? Gila.

Ya sudah, Chitta lagi-lagi pasrah.

Kemudian bunyi ramai tepukan memenuhi ruangan. Disusul objeknya yang duduk dengan selimut berbulu melilit tubuhnya.

Ah, selimutnya kayak nggak berguna. Karena pundak serta collarbone mulus Jaemin masih terpampang nyata. Buat siapa saja diam sejenak.

"Gila, you're precious. Saya suka, ini bakal jadi majalah paling laris kayaknya." Jonas bahkan langsung menghampiri Jaemin yang masih berada disub spacenya.

"Ekspresi kamu natural banget, Na. Saya kasih bonus banyak akhir bulan, haha."

Baru Jaemin sadar setelah pundaknya merasa hangat. Itu karena telapak tangan Jonas yang besar tengah menyentuh aset Jeno sekarang.

BINAL || NoMin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang