18. Misunderstood, again.

38.5K 2.8K 260
                                    

A fanfiction by dekhyuckie.
Hope you enjoy. Please if you don't like it just leave.

Start!

Kemarin sial, sekarang ya sial. Bangun kesiangan itu musibah bagi si manis, dan Jaemin baru bangun jam 9.

Tubuhnya masih lemas, tapi dipaksa berjalan menuju dapur untuk memasak sarapan.

Jujur, itu— memasak, membersihkan rumah— bukan sepenuhnya kewajiban Jaemin, tapi karena mereka membagi tugas, dan dalam bahtera harus saling melengkapi, Jaemin setuju urusan rumah bakal jadi tanggung jawabnya. Tugas Jeno mencari nafkah.

"Lho—?" Alis Jaemin mengerut, mendapati Jeno dan anak-anak tengah berkutik di meja makan membuatnya kaget setengah mati.

"Siapa yang bikin sarapan? Daddy?" Kemudian Jaemin ikut bergabung.

Nggak biasanya Jeno mau repot-repot kayak gini, mungkin merasa bersalah sama kejadian kemarin, kan?

Tapi, kenapa Jaemin nggak dibangunin?

"Le, masih marah sama Buna?" Ucap Jaemin penuh selidik kala pertanyaan 'siapa yang masak' tidak mereka jawab sama sekali.

Chenle menekuk wajahnya tembamnya, untuk menghindari tatapan Jaemin.

Benar, si kecil masih marah. Ya gimana ya, Chenle nggak mau punya adik lagi, tapi Jaemin malah mau bikin.

Jaemin mengusap wajahnya kasar. "Engga sayang engga, Buna minta maaf udah bentak kakak kemaren." Padahal Jaemin sudah menjelaskan bahwa itu nggak bener, hanya saja dengan nada tinggi.

"Kamu Ji? Ikut-ikutan marah karena Buna bentak kakak?" Jisung mengangguk kecil.

Kenyataan bahwa apapun kondisinya, Jisung tetap berpihak kepada kakaknya. Jaemin dibuat iri, tapi mereka masih kecil kan.

"Okay, marah ya marah. Buna gak masalah, Buna bisa hidup sendiri." Jaemin melirik Jeno sekilas untuk melihat responnya— tetap saja, Jeno memilih diam.

Itu bukan salah Jaemin, tapi Jeno juga tidak tegas disini. Bahkan tetap mengunci mulutnya setelah Jaemin berucap tadi.

Ya sudah, Jaemin menyerah. Memilih menyiapkan sarapannya yang nggak tau asal-usulnya dari mana.

Pagi itu, dilalui sama-sama diam. Mau yang tua, dan muda, tak ada yang ingin bersuara.

🐶❤️🐰

Ternyata permusuhan kecil berlangsung sampai siang, dimana sekarang sudah jam istirahat Jeno kalau di kantor.

Biasanya kayak gini Jeno langsung menyerbu dapur atau seenggaknya nyari Jaemin buat dipeluk, buat nge-charge energinya, tapi tidak hari ini.

Entahlah, Jeno juga marah. Berpikir Jaemin semalam sengaja keluar rumah dan menemuinya dengan baju minim, terlebih sebelumnya mereka sedang berselisih.

Tapi, kenapa Jaemin repot-repot mengantar obat nyamuk untuknya? Sengaja balas dendam kah? Ingin membuat Jeno cemburu barangkali.

Sementara itu, Jaemin menghabiskan waktunya untuk bersantai.

Memakai sheet mask dan menonton konten KPop, tanpa takut suami serta anaknya belum makan siang.

Toh mereka semua marah sama Jaemin. Emang aneh, menurutnya padahal jelas-jelas ia korban di sini.

Tapi kalau gini terus, nggak bakal selesai, dan berati Jaemin harus mengalah lagi. Terus.

Ting!

BINAL || NoMin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang