ch2

585 58 10
                                    

Taman..

"Waahh! Ayah ayah! Blaze mau kesana ya!!" pinta blaze

"Eheh boleh kok, eh reverse kau mau ikut?"

"Nggak, rev mau bersama ibu saja" balas reverse dingin

Sang ayah hanya tersenyum dan kemudian langsung pergi bersama blaze. Reverse semakin cemberut melihatnya.

Tiara, reverse dan gempa yang kini sedang duduk di bawah pohon pun hanya saling diam hingga sang ibu pun membuka pembicaraan.

"Rev kau ini kenapa sejak tadi cemberut terus?"

"Gak kenapa napa!"

"Nak, kamu cerita aja kalo ada masalah...ibu gak mau kalo kamu sedih"

"Huhh.. Rev gapapa bu! Rev gak cengeng kaya blaze kok yang mintanya di manja manja cuma sebab hujan doang" ketus Rev yang langsung bangun dan meninggalkan gempa dan tiara berjalan menuju ke salah satu ayunan dan bermain duduk disana tanpa mengayunkan ayunan nya.

Tiara sedikit khawatir dan akhirnya ikut menyusul rev dan meninggalkan gempa sendiri.

Gempa masih termenung memikirkan mimpinya semalam.

'Apa maksudnya menjaga blaze?'

Gempa ikut melihat blaze yang sedang asyik bermain bersama ayahnya dan juga reverse yang mulai berbicara pada ibunya.

Skipp...
Saat malamnya dikamar si kembar.

"Hai Rev! Tadi ditaman seru yah" ucap blaze mengawali pembicaraan

"Sama sekali tidak!" balas Reverse dingin

"Sebenarnya kau ini kenapa? Kau tak pernah mau lagi bermain dan tersenyum padaku! Bahkan saat kita mengobrol kau selalu membentak ku" tanya blaze penasaran

Reverse yang sedang duduk di meja belajar pun sedikit berdesis sebal mendengar pertanyaan blaze.

"Apa pedulimu?!" ketus Rev

"Aku kan saudara kembar mu! Aku tak ingin kau kenapa napa"

Reverse yang sedang memegang pensil pun langsung mematahkannya hingga membuat tangannya sedikit terluka akibat serpihan pensil yang patah.

"Rev!! Tanganmu! Sebenarnya kau ini kenapa?" panik blaze yang melihat darah mulai menetes ke lantai

"AKU BEGINI KARENA KAU!" bentak Rev yang sudah kehilangan kesabarannya

Blaze yang dibentak pun sedikit tersentak.

"Ke-kenapa karna aku?" ucap blaze takut melihat reverse yang kini mendekatinya

"karena kau merusak kebahagiaanku! Kau merebut semua perhatian dan kasih sayang keluarga kita blaze! Kau ini memang kakak sialan yah, mentang mentang penyakitan kau bisa menggunakan kesempatan itu untuk mencari perhatian mereka" ucap reverse penuh penekanan

"Apa maksud semua ini Rev? Aku tak melakukan itu! Ini memang terjadi begitu saja! Kumohon sadarlah Rev! Kau itu adikku" ucap blaze yang terus mundur

"Oh begitukah? Oke oke aku akan mengakhiri semua ini blaze!" ucap reverse yang terus saja menekan setiap kata yang keluar dari mulutnya

Blaze yang juga mulai kesal pun akhirnya memberanikan diri dan memegang bahu reverse dan menatap lekat iris merah darah yang kini dipenuhi kabut kebencian

"Rev, aku mohon aku minta maaf! Kita tidak boleh bertengkar seperti ini" lirih blaze

Namun reverse malah tersenyum sinis dan menepis kasar tangan blaze.

"Ingat lah ini blaze 'aku membencimu!' "

Blaze tersentak mendengarnya sementara Rev terkekeh melihat reaksi blaze, sudah terlalu lama ia disingkirkan dan juga di ketepikan oleh keluarganya sudah waktunya ia merebut semuanya kembali bagaimanapun caranya

"Oke blaze selamat menikmati"

Bruuuk..

Pranggg!!!

Mata blaze terbelalak melihat Reverse yang sengaja menabrakan dirinya ke cermin hingga tubuhnya tertusuk banyak pecahan cermin. Ali, Tiara dan Gempa langsung datang ke kamar si kembar setelah mendengar suara benda pecah.

Braak...!!

"Blaze..! Rev..! Apa yang---"

Ucapan gempa terhenti saat melihat keadaan didepannya. Ia mematung melihat apa yang terjadi begitupun Ali dan tiara.

"Ayah, ibu..! Reverse tad--"

"Hikkss hikss....! AYAHH!! IBU!! SAKITT!! HIKSS HIKS..! BLAZE MARAH DAN MENDORONGKU HIKS HIKS!!" tangis Rev sambil terus menatap lantai yang penuh dengan darahnya

"Hiks hiks! Kak gempa, kumohon jelaskan pada blaze kalau kita ini hiks hiks bersaudara dan hiks hiks tak boleh berebut kasih sayang"

Blaze terdiam, air matanya lolos begitu saja. Ia tak percaya kalau saudara kembarnya bisa sekejam itu. Apa salahnya selama ini? Ia tak pernah meminta kasih sayang seperti itu?
Blaze masih menatap Rev hingga.

Plakkk...

Semuanya kembali dibuat tercengang oleh Ali yang baru saja menampar blaze sangat kuat hingga hidung blaze berdarah.

"Apa yang kau fikirkan?! Kenapa kau malah menyakiti saudaramu sendiri blaze? Kau ini keterlaluan!" marah sang ayah

"Ayah sudahlah,kejadiannya belum jelas jadi jangan salahkan blaze dulu, sekarang ayo kita kerumah sakit saja kasian Reverse! Eh gempa blaze kalian dirumah saja yah!"

Sang ayah yang masih marah hanya menjeling tajam kearah blaze dan kemudian membantu reverse untuk berjalan.

Hingga ayah dan ibunya sudah berangkat, blaze masih dibuat mematung di tempat seolah tak percaya apa yang baru saja terjadi.

Gempa menatap prihatin pada blaze. Ia pun langsung memeluk blaze.

"Kak, apakah tadi semua salahku? Apa aku salah jika disayangi?" tanya blaze tanpa sadar

Air mata gempa langsung turun setelah blaze berkata seperti itu, entah kenapa gempa merasa kalau kedepannya akan terasa lebih buruk.

"Kau tak salah blaze! Aku yakin itu hanya kecelakaan" hibur gempa yang sebenarnya ia juga ragu siapa yang salah.

Blaze mulai menangis dan memeluk gempa dengan erat. Rasanya ia tak bersalah tapi kenapa malah seperti ini?

"Sstt.. Blaze ayo ke kamarku saja yah! Kau tidur disana saja, disini tidak aman karena banyak kaca dan darah"

"Hm"

Bersambung..
Maap klo gak seru, aku blom bisa bikin nya

What I Wrong?  ||BoBoiBoy Blaze🔥||Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu